tewas

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Sugianto, yang hendak pergi ke ladang melintasi kali cangkring.

"Hanya ada satu jendela rumah di samping yang terbuka. Begitu jendela dibuka, bau menyengat tercium," ujar Kapolsek Ngawi Kota, AKP Kristanto.

Jenazah Bambang Prayitno pertama ditemukan oleh menantunya, Yudi, saat berniat mengantar mertuanya itu untuk cuci darah.

Mbah Masiyem mengalami luka bagian kepala, luka lecet pada pipi kanan, dan tangan kanannya patah.

Korban tewas saat bekerja droping material di area Boiler lantai 6 unit 7 dan 8 PT Paiton Operation dan Maintenance Indonesia (POMI).

"Seketika terbalik dan sepeda motornya menimpa korban," ungkap Kanit Lantas Polsek Muncar, Iptu Kateno.

Korban bernama Sugeng itu tiba-tiba tenggelam 10 menit setelah mandi di kubangan air bangunan spillway Waduk Bendo. Jasadnya pun sulit ditemukan.

Polisi menduga ada motif asmara dalam pembacokan ini, karena korban yang tewas selalu menemui Mohaiyah yang merupakan pekerja warung kopi.