tewas

"Korban tinggal di kamar itu sendirian, karena pekerjaannya di Surabaya," kata Kapolsek Mulyorejo, Kompol Bagus Dwi Rusiawan.

Polisi sedikit mengalami kesulitan lantaran minimnya saksi dan nyaris tidak ada sidik jari pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian.

Aksi perampokan yang dilakukan komplotan ini cukup rapi. Ini menunjukkan pelaku bukanlah pemain baru di dunia kriminal.

"Meninggalnya sekitar pukul 15.20 Wib tadi setelah kami rujuk sejak Kamis (1/11/2018) lalu," jawab Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.

Peristiwa itu merenggut nyawa Rio Taufiq (17), sedangkan satu temannya yang dibonceng mengalami luka-luka dan patah tangan.

Rencana evakuasi sempat dilakukan dengan mencarter helikopter dari Timika. Namun, karena cuaca yang tidak mendukung, ditunda hingga hari Minggu ini.

Korban terpeleset di parit, sabit yang dibawanya melukai selangkangan kiri.

Saat akan dibawa ke rumah sakit, kondisi tubuh korban sudah lemas. Nawidin akhirnya meninggal dunia di kamar hotel.