jatimnow.com - Proses pencarian tiga penumpang Toyota Avanza bernopol L 1147 BF yang tercebur ke dalam sungai Brantas, di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, kembali dilanjutkan.
Sebelumnya proses pencarian sempat dihentikan sementara, karena minimnya lampu penerangan dan derasnya arus sungai. Sejumlah instansi seperti Polisi, TNI, Basarnas, BPBD, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, terlibat dalam proses pencarian.
Komandan Pos Basarnas Brian Gautama mengatakan dalam proses pencarian tersebut, pihaknya membagi menjadi tiga tim. Dua tim akan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet, dan satu tim lain akan menyisir dari darat. Mereka akan melakukan pencarian sepanjang radius 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Baca juga: Mobil di Tulungagung Nyungsep ke Parit karena Hindari ODGJ Menyeberang Jalan
"Fokus pencarian ini adalah menemukan objek mobil terlebih dahulu," kata Komandan Pos Basarnas, Brian Gautama, Minggu (28/01/2019).
Baca juga:
- Mobil Terjun ke Sungai Brantas, Tiga Selamat, Tiga Penumpang Hilang
- Nama Penumpang Mobil Tercebur di Tulungagung, 4 Warga Surabaya
- Pencarian Mobil Tercebur di Tulungagung, 3 Penumpang Belum Ditemukan
Derasnya arus sungai serta warnanya yang keruh membuat proses pencarian hanya bisa dilakukan dengan cara menyusuri sungai. Tim tidak bisa melakukan penyelaman karena kondisi air yang sangat keruh.
Baca juga: Mobil Avanza Dikemudikan Wanita Tercebur Sungai di Rungkut, Surabaya
"Daya penglihatan tidak memungkinkan untuk dilakukan penyelaman," ujarnya.
Diketahui, mobil Toyota Avanza berpenumpang enam orang yang dikemudikan Waridi (56) warga Rungkut Lor Surabaya, tercebur sungai saat hendak menyeberang menggunakan jasa perahu penyeberangan.
Selain sopir Waridi, ada dua orang penumpang diketahui selamat, yaitu Solikatin (56) warga Rungkut Lor Surabaya dan Anam Sodikin (44) warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Baca juga: Mobilio Dikendarai Kakek-kakek Terjun ke Sungai di Pacitan, Polisi: Bau Alkohol
Sedangkan tiga orang penumpang masih terjebak dalam mobil tersebut. Mereka adalah Fitri Nur Siyam (33) warga Kedung asem Surabaya, Siti Yuniarti (35) warga Rungkur Lor Surabaya dan Alfiyah (61) warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.