jatimnow.com - Peristiwa terceburnya mobil berpenumpang di Sungai Brantas, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung mendapat perhatian dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat. Mereka meninjau lokasi terceburnya mobil yang menewaskan tiga penumpang tersebut, Rabu (30/1/2019).
Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo usai melakukan peninjauan mengatakan, Pemkab akan membangun sejumlah pengaman di lokasi tersebut.
Meskipun sudah terdapat jembatan Ngujang II yang diresmikan Presiden Joko Widodo awal Januari lalu, namun jasa penyeberangan perahu ini masih diminati oleh sejumlah masyarakat. Mereka memilih tetap menggunakan jasa ini daripada harus melewati jembatan.
"Untuk itu pengamanan jalur menuju perahu akan kita perhatikan," ujarnya, Rabu (30/01/2019).
Baca juga: Mobil Avanza Dikemudikan Wanita Tercebur Sungai di Rungkut, Surabaya
Baca juga:
Baca juga: Mobil di Tulungagung Nyungsep ke Parit karena Hindari ODGJ Menyeberang Jalan
- Mobil Terjun ke Sungai Brantas, Tiga Selamat, Tiga Penumpang Hilang
- Nama Penumpang Mobil Tercebur di Tulungagung, 4 Warga Surabaya
- Mobil Tercebur di Tulungagung, Polisi: Sopir Diduga Salah Injak Rem
Pengamanan yang dimaksud adalah dengan memasang portal dan papan peringatan di sepanjang jalur. Portal ini nantinya akan ditutup saat perahu sudah penuh dan menyeberang. Selain itu papan berisi himbauan dan peringatan kepada pengendara agar waspada juga akan dipasang.
"Sehingga kalau ada yang mengalami rem blong tidak langsung ke sungai," imbuhnya.
Maryoto menaambaahkan, terdapat 17 jasa perahu penyeberangan yang berada di sepanjang sungai Brantas ini. Dari jumlah tersebut hanya empat jasa penyeberangan yang tidak bisa digunakan oleh kendaraan roda empat. Rencananya portal dan papan himbauan ini akan dipasang di setiap jalur menuju perahu penyeberangan.
"Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan masyarakat agar merasa aman," pungkasnya.