jatimnow.com - Warga RT 02 Kelurahan Gayungan, Surabaya menuntut kompensasi setiap kepala keluarga (KK) Rp 20 Juta atas proyek pembangunan proyek Trans Icon di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Warga dan pihak Trans Icon sudah bertemu, Sabtu (16/3/2019).
Ketua Tim Warga RT 02, Kelurahan Gayungan, Didik Wasito Utomo (45) mengatakan mewakili warga untuk bisa mendapatkan kompensasi dari pihak proyek dalam bentuk asuransi.
"Asuransi dalam artian di proyek ndak mungkin personal kan, untuk semua. Kedua dari dampak pembangunan ini dari alat yang digunakan getaran-getaran efek ke tempat tinggal warga itu juga kami sampaikan. Jadi poinnya di situ pak. Dari perkembangan itu warga yang sudah terperhatikan RT 1 (menerima kompensasi)," jelas Didik saat pertemuan.
Baca juga: Komisi C Minta Proyek Trans Icon di Surabaya Dihentikan dan Urus Izin
Baca juga:
- Proyek Trans Icon di Surabaya Diprotes Warga Gayungan
- Proyek Trans Icon Diprotes Warga, Pemkot Surabaya Diminta Tanggap
Selama ini, Didik bersama para warga di RT 02 tersebut belum pernah mendapatkan kejelasan setelah 8 bulan proyek Trans Icon ini berjalan. Untuk itu dirinya mewakili 300 KK untuk bisa mendapatkan hak yang seharusnya didapatkan warga.
"Proyek Trans Icon sudah berlangsung, dampak lingkungan sudah kami rasakan selama 8 bulan. Debu melintasi pemukiman warga dan kebisingan alat-alat berat itu juga. Kami mewakili kurang lebih 200 warga tetap ber KK dan kami mengajukan per KK Rp 20 juta. Kalau untuk yang 100 lainnya warga musiman kos mereka. Risiko dan dampak sama yang dirasakan," ujarnya.
Proses mediasi yang berlangsung selama dua jam itu akhirnya mendapat jawaban dari Project Manager Trans Icon Surabaya, Permana Andika Kusuma. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan membantu apa yang diinginkan oleh warga dan akan membantu mencari jalan keluar.
"Nanti akan saya bantu cari jalannya. Kalau ada kecelakaan proyek kami ini ada izinnya ada IMB nya, sidang Amdal beberapa kali tanda tangan warga sudah ada di konsultan kami. Dan sudah ditunjukkan rapat-rapat warga sudah diadakan," jawabnya.
Baca juga: Batal Selasa, DPRD Surabaya Panggil Trans Icon Jumat
Permana melanjutkan, pihaknya akan mulai bekerja secepatnya untuk menjawab tuntutan warga. Ia akan melakukan pengumpulan data siapa saja yang telah mendapatkan kompensasi dan apa alasannya.
"Saya akan mulai bekerja hari ini dan secepatnya Hari Senin atau Selasa jawaban apapun akan saya sampaikan. Jadi kita akan mengumpulkan data dulu warga yang sudah diberikan kompensasi itu untuk apa dan siapa saja. Kemudian saya akan coba mencari solusi bagaimana tuntutan ini diakomodasi seperti apa," ujarnya.
Permana juga akan turun ke lapangan untuk melihat rumah-rumah warga yang terdampak.
"Saya akan menghubungi bagian perizinan terkait di Trans ada bagian-bagiannya-kan. Saya akan lihat dulu apa jawaban dari mereka, yang menjawab lebih kompeten-kan pihak perizinan saya hanya pelaksana pekerjaan di d sini. Karena saya yang hanya ada di lokasi ini saya tampung dulu aspirasi mereka saya akan arahkan bagian yang terkait lebih kompeten," imbuhnya.
Baca juga: Diprotes Warga, Trans Icon Dipanggil DPRD Surabaya
Warga unjuk rasa protes dampak proyek pembangunan Trans Icon Apartment yang satu lokasi dengan Transmart dan dibangun di atas lahan bekas perusahaan ritel Carefour selama delapan bulan ini.