jatimnow.com - Setelah penyelidikan dan pengejaran lebih dari satu bulan, komplotan pembobol brankas di SMKN 1 Pungging, Kabupaten Mojokerto terungkap. Polisi menangkap empat pelaku dan terpaksa ditembak karena melawan saat disergap.
Empat pelaku itu adalah Purwanto (32) warga asal Karangjati, Ngawi dan Irvan Rolobessy (27) warga asal Jalan Gelogor Carik No. 15 DPS Dusun Gunung, Desa Pamogan, Kota Denpasar, Bali.
Kemudian Ali Maruapey als Ali Marpih (37) warga asal Jalan Tial, Salahutu, Maluku Tengah yang tinggal di Cakung Barat, Jakarta Timur serta Erik Faisal (20) asal Jalan Kelapa Molek II, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca juga: Pembobol Brankas Bank Panin Sidoarjo Dikabarkan Dibekuk
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP M Solikhin Fery menjelaskan, penangkapan itu dilakukan Tim Resmob pada Jumat (3/5/2019).
"Kami tangkap keempat pelaku di sekitar Telaga Sarangan Magetan," kata Fery, Sabtu (4/5/2019).
Baca juga:
Baca juga: Hasil Olah TKP Pembobolan Brankas Alfamart di Mojokerto, Ini Kronologisnya
- Brankas Milik SMK Pungging Mojokerto Dibobol, Uang Rp 500 Juta Amblas
- Pelaku Pembobolan Brankas di SMK Pungging Mojokerto Diduga Tiga Orang
- Pembobolan Brankas di SMK Pungging Mojokerto, Pelaku Beraksi 30 Menit
Fery menambahkan, timnya terpaksa melakukan tindakan tegas di bagian kaki keempat pelaku, karena mereka mencoba kabur dengan menendang anggota saat melakukan penyergapan.
"Sejumlah barang bukti kejahatan kelompok ini juga kami amankan," tambah mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya ini.
Masih kata Fery, empat pelaku ini merupakan komplotan pemain lama yang dikenal dengan Kelompok Ambon.
Baca juga: Maling Jebol Plafon Alfamart di Mojokerto, Bobol Brankas Gondol Rp92 Juta
"Pelaku kelompok Ambon," tandas Fery.
Pembobol dua brankas milik SMKN 1 Pungging itu diketahui dan dilaporkan ke polisi pada 28 Maret 2019 lalu. Uang Rp 500 juta yang merupakan uang untuk tour siswa ke Bali berhasil digasak para pelaku.