jatimnow.com - Kepergian Andri Kuntoro (19) warga Dusun Krajan RT 3 RW 3, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Misnadin (61), orang tua almarhum mengatakan jika korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan memiliki banyak teman.
"Andri itu pendiam dan baik ke teman-temannya. Banyak rekannya sering ke sini kalau pas Andri ada di rumah," kata Misnadin saat ditemui di rumahnya, Jumat (21/6/2019).
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Sampang Ternyata juga Wanita
Baca juga:
- Mayat Pria Misterius Ditemukan Penuh Luka di Persawahan Banyuwangi
- Mayat Pria Penuh Luka di Banyuwangi Diduga Korban Pembunuhan
- Identitas Mayat Pria Penuh Luka di Banyuwangi Terungkap
- Ini Penyebab Kematian Andri, Pria yang Mayatnya Ditemukan Penuh Luka
- Keluarga Andri yang Mayatnya Penuh Luka Minta Pelaku Dihukum Mati
Bapak 4 anak itu menceritakan, jika Andri yang bekerja sebagai buruh bangunan di daerah Kabupaten Tabanan, Bali itu tiba di Banyuwangi pada H-5 Idul Fitri 1440 Hijriah kemarin.
"Saya yakin anak saya tidak punya musuh di sini. Karena Andri setelah berhenti sekolah SMP langsung kerja di Bali. Baru pulang hari raya kurang 5 hari," ujarnya.
Selama di rumah yang berada di Dusun Krajan RT 3 RW 3, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Andri tidak pernah pulang lebih dari pukul 01.00 Wib, bila ada tontonan di kampung.
Jika tidak ada tontonan, Andri, kata Misnadin, lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Menemani dan bermain bersama keponakan-keponakannya.
"Lebih banyak di rumah kalau tidak ada (kesenian) Janger. Lebih sering sama ponakannya, hampir setiap hari. Malah temannya yang sering ke sini," kata dia.
Namun, pada Rabu (19/6) dini hari, lanjutnya, Andri yang berpamitan melihat kesenian Janger tidak pulang hingga keesokan harinya. Akhirnya, Misnadin memutuskan untuk mencari Andri.
Baca juga: Perempuan di Sampang Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan
"Baru jam 5 sore saya ketemu sepedanya Andri di sekitar lokasi kesenian Janger. Tapi orangnya kok gak ada," katanya bercerita.
Dia mengaku kaget mendengar kabar penemuan sesosok mayat yang ternyata adalah Andri. Misnadin, baru meyakini bahwa mayat tersebut anaknya setelah melihat wajah anaknya di RSUD Blambangan.
"Saya kaget waktu ketemu di kamar mayat, melihat luka-lukanya. Kok ada yang tega. Padahal dia gak pernah neko-neko," sebutnya.
Kini, Andri Kuntoro (19) telah berpulang. Pihak keluarga berharap agar pihak kepolisian dapat mengungkap pembunuh anaknya itu.
Andri ditemukan di persawahan Dusun Watugowok, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (20/6) dengan kondisi penuh luka.
Baca juga: Pembunuh Wanita di Malang Ditangkap saat Kabur, Pelaku Suami Sendiri
Warga menemukan Andri dalam posisi telungkup sekitar pukul 06.00 Wib. Peristiwa itu kemudian diterima aparat Polsek Songgon sekitar pukul 08.45 Wib dan langsung mengamankan lokasi penemuan.
Polisi kemudian membawa jasad korban untuk diotopsi. Dari keterangan Dokter Forensik RSUD Blambangan Banyuwangi, korban diduga mendapat pukulan benda tumpul sebelum tewas.