jatimnow.com - Membatik biasanya dilakukan di atas media kanvas dan kain. Namun hal ini tidak berlaku bagi Budiono (47), seorang seniman asal Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Budiono membuat kreasi membatik diatas kaca dari berbagai media seperti piring, gelas, toples dan botol yang telah dilakukannya sejak 5 tahun lalu.
Motif yang digambar diatas kaca ini mayoritas batik kontemporer, yang menggabungkan antara unsur flora dan fauna. Ditangannya, benda berbahan gelas dirubah menjadi indah dan mempunyai nilai artistik tersendiri.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
"Biasanya motif batik seperti flora dan fauna yang banyak digambar," ujarnya, Selasa (1/10/2019).
Untuk bisa dibatik, kondisi gelas atau piring harus dalam keadaan bersih dan tidak cacat. Setelah itu Budiono akan memulai dengan membuat pola menggunakan cat khusus.
Baca juga: Anggota DPRD Jatim Ini Usul Batik dari 14 Dapil jadi Seragam
Setelah pola jadi baru diwarna dengan cat untuk kaca. Budiono mengaku kesulitan untuk mendapatkan cat tersebut saat ini. Selain impor, jarang ada toko yang menjual cat tersebut.
"Harganya juga cukup mahal dan adanya hanya di beberapa daerah seperti Jakarta dan Bandung," terangnya.
Batik kaca karya Budiono ini dijual mulai harga Rp 20 ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung besar kecilnya media dan tingkat kesulitan.
Baca juga: Desainer FikyAisha Bakal Tampilkan Batik Tanjung Bumi Bangkalan di JMFW
Selain bisa digunakan sebagai penghias ruangan, kreasi ini juga bisa digunakan untuk souvernir pernikahan atau acara lain.
"Kita juga menjual melalui online, biasanya permintaan banyak saat musim pernikahan dan menjelang lebaran," pungkasnya.