jatimnow.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Pasuruan, membuat forum pimpinan daerah (Forpimda) dan masyarakat menggelar Salat Istisqa dan doa bersama, Senin (14/10/2019)
Ribuan warga yang mengikuti kegiatan ini tampak khusyuk memohon agar wilayah Kabupaten Pasuruan segera turun hujan agar dapat memadamkan api yang membakar lahan dan gunung.
Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron berharap agar semua masyarakat turut serta berdoa bersama agar segera turun hujan guna mengatasi kebakaran yang terjadi di wilayahnya.
Baca juga: 10 Desa di Lumajang Dilanda Kekeringan, Ratusan Warga Lakukan Salat Istisqa di Alun-alun
"Kami meminta semua Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Pasuruan juga melakukan Salat Istisqa agar kebakaran hutan ini berhenti," ungkap Mujib Imron.
Senada, Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan jika kebakaran hutan yang terjadi selama ini pemicunya adalah kemarau yang berkepanjangan.
Baca juga: Kekeringan, Ratusan Warga Pamekasan Gelar Salat Istisqa Meminta Hujan
"Satu titik api saja perlu 2 hari untuk memadamkan. Sesuai dengan literatur kita yang beragama muslim, tentunya selain berusaha tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali hanya bermunajat kepada Allah memohon semoga segera diturunkan hujan," katanya.
Menurutnya, usaha seoptimal apapun dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, tidak akan signifikan karena begitu luasnya wilayah yang harus di cover oleh Polres Pasuruan.
Sebab menurut Rofiq, wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo mencakup lebih dari 27 ribu hektar hutan. Dan jumlah itu belum masuk hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Baca juga: Ingin Hujan Segera Turun, Warga Binaan Rutan Trenggalek Gelar Salat Istisqa
"Bila kebakaran ini tidak dicegah dengan berbagai cara, hutan akan menjadi gundul dan akan menjadi ancaman," tukasnya.