Pixel Codejatimnow.com

Kekeringan, Ratusan Warga Pamekasan Gelar Salat Istisqa Meminta Hujan

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Fathor Rahman
Salat Istisqa digelar warga Pamekasan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Salat Istisqa digelar warga Pamekasan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan Masyarakat dan Pengasuh Pondok Pesantren Khoirul Abror Plakpak Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan mengadakan salat Istisqa.

Mereka meminta hujan saat terjadi kekeringan dan kemarau panjang di halaman Yayasan Sekolah Khoirul Abror, Senin (16/10/2023).

Di bawah terik matahari tidak menyurutkan semangat ratusan warga melaksanakan salat Istisqa. Mereka salat berjamaah memohon turun hujan. Mereka terdiri dari semua golongan usia, laki-laki dan perempuan.

Salat Istisqa merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan umat Islam untuk meminta hujan kepada Allah SWT. Sebab di daerah ini merupakan salah satu wilayah terdampak kekeringan cukup kritis di Pamekasan.

Warga setempat menilai, kekeringan panjang tidak hanya menyulitkan warga untuk mendapatkan air bersih sehari-hari. Tapi juga mengancam mata pencaharian mereka. Sebab lahan pertanian yang merupakan salah satu harapan juga kering.

"Selain memohon adanya hujan, Salat Istisqa ini juga sebagai wujud pengakuan kita atas kuasa Allah SWT yang memang Maha Kuasa di alam semesta ini. Kita ingatkan bersama bahwa manusia tidak punya kuasa apa-apa, dan hanya kepada-Nya lah kami meminta pertolongan,” ucap Kiai Wahyudi Subaidi.

Dia menambahkan, salat Istisqa hukumnya sunah muakkad, yakni amalan yang dianjurkan Rasulullah. Serta boleh mengulang sholat Istisqa lebih dari satu kali hingga hujan turun.

Baca juga:
Pengeroyok Santri di Blitar Tak Ditahan, Keluarga Korban Datangi Kejari

Salat Istisqa dianjurkan ketika menghadapi musim kemarau. Termasuk berdoa, bertobat, hingga beristigfar. Di dalam Alquran kalau orang tobat, dulu zaman Nabi Hud, Allah akan menurunkan hujan dengan derasnya dan memberikan kekuatan.

"Kita wajib yakin sebagai orang beriman. Di samping berikhtiar secara sains. Sebagai orang beriman tidak cukup hanya itu harus diikuti dengan pendekatan kepada Allah SWT dengan salat Istisqa," ungkapnya.

Di lokasi yang sama, ustaz Abd Rosaq dalam khotbahnya mengajak seluruh jamaah untuk kembali berserah diri pada Allah SWT. Bertaubat, menjauhi maksiat agar tidak menghalangi pintu rejeki, termasuk rejeki hujan.

Baca juga:
17 Pesantren Terbaik di Jatim Versi Kemendikbud

“Salah satu ayat Al Quran menerangkan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka. Oleh karena itu, marilah kita berdoa bersama dan bertaubat. Mari kita jauhi maksiat, karena maksiat menghambat turunnya rahmat Allah SWT kepada kita,” imbuhnya.

Ahmadi (35) salah satu warga setempat mengaku kekeringan sudah lama terjadi di wilayahnya. Sementara bantuan air masih minim. Sehingga, masyarakat melaksanakan salat Istisqa.

"Di sini setiap tahun sudah biasa kekeringan. Saat ini paling lama. Kemarau panjang terjadi," ungkapnya.