jatimnow.com - Temuan sepucuk senjata api (senpi) di sebuah rumah kosong, terus didalami dan dikembangkan Polres Sampang. Senpi itu disita bersama 300 senjata tajam berbagai jenis saat sweeping pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak.
Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo menyebut, senpi itu juga disita bersama 5 peluru tajam. Rumah penyimpanan senpi itu berada di sekitar tempat pemungutan suara (TPS) di hari pencoblosan pilkades, Kamis (21/11/2019).
"Satu pucuk senpi beserta peluru tajam kita temukan di sebuah rumah kosong dekat TPS. Senjata api tersebut ditutupi bantal," terang Didit, Sabtu (23/11/2019).
Baca juga: Pria Bersenpi dan Sajam saat ke TPS Bangkalan, Polisi: Motifnya Jaga Diri
Baca juga:
- Antisipasi Carok Massal Pilkades, Polisi Sita 200 Senjata di Sampang
- Polisi Juga Sita Senpi saat Sweeping Pelaksanaan Pilkades di Sampang
- Pilkades Serentak di Sampang, Polisi Amankan 10 Orang
Didit menambahkan, atas disitanya 300 senjata tajam dan sepucuk senpi itu, timnya akhirnya mengamankan 10 orang untuk dimintai keterangan secara intensif. Hal itu untuk mengetahui peran masing-masing orang.
"Temuan senpi ini juga masih didalami oleh penyidik," tutur Alumnus AKPOL tahun 2000 ini.
Baca juga: Usai Jalani Pemeriksaan, Polisi Pulangkan Salah Satu Pria Pembawa Senpi di TPS Bangkalan
Didit juga memastikan bila pemilik rumah kosong tempat penyimpanan senpi itu sudah diketahui dan ditemukan.
"Sudah. Pemilik rumahnya sudah kita mintai keterangan," tuturnya.
Namun, mantan Kapolres Trenggalek ini masih belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan terhadap pemilik rumah kosong yang menjadi tempat penyimpanan senpi tersebut.
Baca juga: Pria Pembawa Senpi ke TPS di Bangkalan, Diduga Mantan Kades
"Masih terus dilidik siapa pemilik pistol tersebut," tambahnya.
Terkait hasil pemeriksaan terhadap 10 orang atas temuan lebih dari 300 celurit dan pisau, Didit juga belum bisa membeberkannya.
"Senin pekan depan nanti kita akan rilis hasil pengungkapannya," tandas Didit.