jatimnow.com - Retakan tanah terjadi Dukuh Kalisobo, Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Retakan tanah sepanjang 20 meter dengan kedalaman 50 sentimeter tersebut terjadi di depan rumah Slamet (49) salah seorang warga Dukuh Kalisobo.
Kapolsek Sawoo, AKP Edy Suyono mengatakan diduga retakan tanah muncul karena intesitas hujan yang tinggi. Retakan tanah ini menyebabkan dapur dan tembok belakang rumah Slamet rusak.
Baca juga: Sumur Air Bercampur Gas Muncul di Sampang, Polisi Beri Warning
Ia mengingatkan agar warga tetap waspada, mengingat retakan tanah yang terjadi masih berada satu jalur dengan rekahan tanah di bukit wilayah Trenggalek.
Baca juga: Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
"Kalau dilihat untuk wilayah Kecamatan Sawoo berbatasan dengan Trenggalek terindikasi tanah retak. Tetap waspada mengingat hujan masih akan terjadi beberapa bulan ke depan. Untuk saat ini rekahan kita tutup dengan tanah agar air hujan tidak dapat masuk lagi," kata AKP Eddy.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono mengatakan retakan tanah muncul akibat air hujan yang deras masuk ke dalam lubang kecil saat kemarau.
Pihaknya akan berkonsultasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memastikan penyebab retakan tanah ini.
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
"Setelah kemarau panjang dan diguyur hujan. Jadi tanah yang semula kering berongga terus basah karena hujan. Kami akan berkonsultasi dengan pihak PVMBG terkait ini," jelasnya.