jatimnow.com - Setelah sekitar 22 tahun, Didi Kempot akhirnya menginjakkan kakinya lagi di Banyuwangi. Penyanyi berjuluk The Godfather of Broken Heart itu mengaku kagum dan terkejut dengan perkembangan Bumi Blambangan itu.
"Ini kunjungan kedua saya ke Banyuwangi. Terakhir saya datang ke sini sekitar tahun 1997. Sangat pesat perkembangannya," kata Didi Kempot, Kamis (19/12/2019).
Kedatangan Didi Kempot kali ini untuk meramaikan malam puncak Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-248, di Tambangan Blambangan, Rabu (18/12/2019) malam.
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan ini, Nomor 3 Bikin Khawatir
"Saya banyak mendengar tentang kemajuan Banyuwangi. Terutama tentang upayanya mengentaskan kemiskinan. Kali ini saya bisa melihatnya secara langsung. Sungguh berbeda dari pertama kali saya datang ke sini," ujar pria 52 tahun ini.
Sampai di Banyuwangi, Didi Kempot juga merasa kagum dengan Bandara Internasional Banyuwangi yang hijau, asri dan unik.
"Bandaranya bagus dan luas. Kotanya juga tertata. Ini sungguh luar biasa," uajr pria yang juga akrab disapa Lord Didi itu.
Didi Kempot juga berterima kasih telah diundang untuk meramaikan malam puncak Harjaba. Malam puncak itu, kata dia, menunjukkan Banyuwangi peduli terhadap kelestarian musik tradisional. Apalagi saat ini, menurutnya, Presiden Joko Widodo meminta agar musik menjadi salah satu media penanaman Pancasila.
Lanjut dia, Presiden Jokowi meminta kementerian serta lembaga maupun Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk bekerjasama dengan para konten kreator, youtubers, selebgram, vlogger dan selebtwitt dalam membumikan Pancasila. Ia meyakini cara tersebut akan cepat diterima anak-anak muda.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Siswi SD Digauli, Pria Mirip Didi Kempot, Mayat di Watesumpak
Bahkan secara spesifik, Presiden Jokowi menyebut tidak masalah jika harus mendompleng pada Didi Kempot, dalam membumikan Pancasila.
"Saya berterima kasih pada Pak Presiden. Ternyata seorang kepala negara memiliki kepedulian dengan musik tradisional," ungkapnya.
Menurut Didi, saat ini banyak anak-anak muda yang mengandrungi musik tradisional. Bahkan para penggemar Didi Kempot, menciptakan sendiri istilah Sobat Ambyar, Sad Boys dan Sad Girl, sebutan penggemar Didi Kempot.
Menurut pencipta lagu Pamer Bojo, Banyuwangi telah dikenal gudangnya seniman. Banyak penyanyi dan pencipta lagu yang berasal dari Banyuwangi.
Baca juga: Bikin Kaget, Pria Mirip Didi Kempot di Makam Godfather of Broken Heart
"Saya punya banyak teman seniman dari Banyuwangi. Banyak lagu-lagu Banyuwangi yang ngehits. Saya harus kulo nuwun pada mereka," tutur Didi.
Bahkan Didi berencana menciptakan lagu yang menggambar tentang Banyuwangi, berkolaborasi dengan seniman dari kota Blambangan itu.