jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Kalaksa BPBD, Kadis Bina Marga, Kadis Sosial, Biro Umum, Kadis Kesehatan serta Kadis Sumberdaya Air datang ke lokasi banjir bandang di wilayah Desa Sempol dan Kalisat Kecamatan Ijen, Bondowoso.
Data sementara BPBD Jatim, warga terdampak pada Desa Kalisat tercatat 2028 jiwa dan Desa Sempol sebanyak 1996 jiwa. Tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut.
Baca juga:
Baca juga: 5 Tahun Perjalanan Pemprov Jatim Gelontor Rp71 Triliun untuk Program TisTas
- Banjir Lumpur Terjang Perkampungan di Lereng Gunung Ijen
- Banjir Lumpur di Lereng Gunung Ijen Rusak Puluhan Rumah
- 250 Keluarga Terdampak Banjir Lumpur di Lereng Gunung Ijen
- Ini Pemicu Banjir Lumpur di Lereng Gunung Ijen, Bondowoso
Gubernur Khofifah langsung melakukan koordinasi dengan Bupati Bondowoso serta meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan OPD terkait untuk langsung turun dan berkoordinasi
bersama BPBD dan OPD Kabupaten Bondowoso.
Khofifah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov Jatim gerak cepat (gercep) dan responsif menangani banjir bandang di Bondowoso.
Baca juga: Visi dan Misi Khofifah - Emil sebagai Cagub Jatim 2024
Khofifah juga direncanakan meninjau langsung area terdampak dua desa tersebut.
"Saya kordinasi langsung dengan Bupati Bondowoso. Saya minta BPBD dan OPD langsung turun gerak cepat sambil kordinasi dengan OPD Kabupaten Bondowoso untuk mengambil langkah mengatasi segala hal yang disebabkan akibat banjir bandang dengan menyiagakan tim selama 24 jam penuh," katanya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (30/1/2020).
Baca juga: Video: ASN Pemprov Jatim Beri Ucapan Pada Apel Terakhir Khofifah-Emil
Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bondowoso, Polsek, Dinkes Kabupaten Bondowoso, Koramil dan agen bencana telah melakukan pendataan, evakuasi dan penanganan darurat.
Juga dilakukan pembersihan jalan menggunakan alat berat. Berdasarkan hasil laporan dari BPBD Jatim, masyarakat yang terdampak telah dievakusi di lokasi yang aman.
"Warga terdampak mengungsi di rumah tetangga atau saudara yang lebih aman. Berbagai elemen instansi pemerintah, TNI, POLRI dan relawan bergotong royong membersihkan lingkungan yang terdampak banjir bandang. Semoga warga kedua desa ini dapat segera melanjutkan kehidupan seperti semula," tukasnya.