Pixel Code jatimnow.com

250 Keluarga Terdampak Banjir Lumpur di Lereng Gunung Ijen

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Banjir lumpur remdam perkampungan di lereng Gunung Ijen
Banjir lumpur remdam perkampungan di lereng Gunung Ijen

jatimnow.com - Banjir lumpur yang menerjang perkampungan di lereng Gunung Ijen, berdampak terhadap 250 keluarga di dua dusun di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Bondowoso Ayib Rasyidi mengatakan, berdasarkan hasil pendataan, jumlah keluarga yang terdampak terdata kurang lebih sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK).

"Kurang lebih 250 KK terdampak banjir lumpur. Beberapa korban mengungsi (sementara) di rumah tetangga atau keluarga," kata Ayib, Rabu (29/1/2020).

Banjir yang terjadi antara pukul 13.00 hingga 14.00 Wib tersebut mencapai ketinggian 60 sentimeter. Di beberapa titik bahkan mencapai lutut orang dewasa.

Baca juga:  

Seluruh rumah warga yang terdampak, berada di kawasan Desa Sempol, Kecamatan Ijen. Sedangkan untuk korban luka saat melakukan evakuasi, ada tiga orang.

Baca juga:
Foto: Perkampungan di Lereng Ijen Bondowoso Usai Disapu Banjir Bandang

"Memang ada yang luka-luka, tiga orang. Dua orang karena jatuh saat evakuasi dan satu orang karena terjebak di dalam rumah. Mereka sudah sepuh-sepuh (tua-tua)," jelasnya.

Daerah yang terdampak yaitu Dusun Kampung Baru, Dusun Pesanggrahan, Desa Sempol. Namun dampak terparah terjadi Dusun Kampung Baru.

Sedangkan warga yang rumahnya masih terendam banjir lumpur, telah disiapkan pengungsian oleh Tim BPBD bekerjasama dengan Polres dan Kodim Bondowoso serta beberapa unsur lainnya.

Baca juga:
Khawatir Banjir Susulan, Warga Lereng Gunung Ijen Begadang Tiap Malam

"Lokasi pengungsian bagi masyarakat terdampak kami siapkan di pabrik milik PTPN Ijen. Di sana dapat menampung hingga ribuan orang," sebutnya.

Sementara untuk kebutuhan makan malam ini bagi warga yang terdampak, juga sudah disiapkan dengan memasak secara bersama-sama, mulai dari BPBD, TNI dan Polri.

"Untuk kebutuhan makan malam ini kita sudah berkoordinasi untuk memasak bareng-bareng, malam ini saja. Untuk besok akan kita buka dapur umum," tandasnya.