jatimnow.com - Warga yang terpapar Virus Corona dan dikarantina di GOR Bojonegoro menuntut pemerintah untuk menanggung hidupnya.
Dalam video yang beredar berdurasi 40 detik itu, mereka mengeluhkan tidak adanya sabun di wastafel di GOR yang berada di Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander itu.
"Ayo njalok opo maneh ndang muni. Ndang muni dewe-dewe (Ayo minta apa lagi segera bilang. Segera bicara masing-masing," kata salah seorang wanita dalam video yang dilihat redaksi, Kamis (14/5/2020).
Baca juga: Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
Wanita itu kemudian menghampiri temannya dan meminta berbicara sendiri untuk direkamnya.
"Tempat cuci tangan gak onok sabune (tempat wastafel tidak ada sabunnya)," kata temannya.
Wanita yang merekam itu kemudian melanjutkan untuk bilang kepada petugasnya. Mulai masalah masakan hingga hand sanitizer.
Baca juga: Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
"Wani ngurung yo wani tanggungjawab. Nek ora dikurung, yo tuku dewe-dewe (Berani mengurung/karantina ya harus berani tanggungjawab. Kalau tidak dikurung ya beli sendiri-sendiri)," lanjutnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Bojonegoro, Masirin mengatakan pihaknya telah mengetahui video yang beredar tersebut.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah mencukupi semua kebutuhan selama karantina berlangsung.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Legendaris di Kediri, Soto Ayam Bok Ijo Wajib Dicoba
"Kita sudah ada kebijakan selama 14 hari. Makan minum kita cukupi. Kita juga beri sembako. Kami akan mengecek untuk memenuhi permintaan. Sudah saya teruskan ke yang terkait," katanya.
Ia menyebut jika pasar di Bojonegoro yang sebelumnya ditutup telah dibuka.
"Sekarang sudah dibuka. Sebelumnya direncanakan buka hari Sabtu tapi kami sudah buka Kamis ini," tandas Masirin yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Bojonegoro itu.