jatimnow.com - Rapid test Covid-19 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Terminal Keputih pada Kamis (4/6/2020) pagi jadi sorotan. Jumlah warga dan petugas di lokasi tidak berimbang.
Warga membludak di lokasi. Mereka seolah tidak mengindahkan protokol kesehatan seperti physical distancing atau jaga jarak.
Diantara warga juga terlihat aparatur sipil negara (ASN) mengikuti rapid test. Rapid test itu digelar mulai pukul 08.00 Wib. Pada awalnya, rapid test diikuti 480 orang namun jumlah peserta yang mengikuti membengkak.
Baca juga: Gerai Rapid Test Dekat Pelabuhan Ketapang Digerebek, 2 Orang Tersangka
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto membenarkan rapid test digelar di Terminal Keputih.
Ia mengakui jumlah petugas tes dan warga tidak sesuai rasio. Sebanyak 2 unit mobil tes dikerahkan di lokasi.
"Iya benar. Ya kita jujur petugas dengan jumlah warga yang akan tes tidak berimbang," kata Irvan.
Sekitar 100 personil gabungan dari Satpol PP, Linmas, Dinas Perhubungan (Dishub) dan dibantu dari Polri sudah melakukan imbauan kepada warga.
Namun, warga tidak menghiraukannya. Bahkan ketika terjadi penumpukan warga, ada penambahan petugas untuk mengatur warga yang akan tes.
Baca juga: Gerai Rapid Test Dekat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Digerebek Polisi
"Mereka (warga) kurang sabar dan minta duluan untuk di tes. Ditambah lagi cuaca panas. Mereka tidak ingin berlama-lama. Kita sudah tambahkan tenda untuk berteduh. Kita sudah atur semuanya (penerapan protokol kesehatan Covid-19)," tuturnya.
Untuk ASN yang terlihat ikut antre, Irvan yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) ini menyarankan tanya ke Kadishub Kota Surabaya.
"Tolong tanyakan ke Kadishub (Irvan Wahyu Drajat) ya," katanya.
Dari kejadian membludaknya warga yang ikut tes bahkan terjadi antrean tanpa menerapkan physical distancing, menjadi catatan bagi Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya.
Baca juga: Nongkrong saat PPKM Darurat, Puluhan Anak Muda Dihukum Push Up dan Dirapid Test
"Kita evaluasi ke depannya dan kita lakukan penataan. Kita atur supaya mereka jaga jarak. Nanti akan kita coba penataan menggunakan kursi," jelasnya.
Terkait berapa jumlah warga yang dilakukan tes dan bagaimana hasilnya di lokasi Terminal Keputih, Irvan mengaku masih menunggu pendataan.
"Masih di data dan saya belum menerima (hasilnya). Ketika ada yang reaktif maka langsung di-swab," tandasnya.