Video Bapak Cabuli Anak Tiri Disebar Agar Dapat Korban Lain

Rabu, 19 Agu 2020 15:35 WIB
Reporter :
Mita Kusuma
Kapolres Ponorogo, AKBP Mochammad Nur Azis dalam ungkap kasus beberapa waktu lalu

jatimnow.com - Terungkap sudah alasan bapak yang cabuli anak tirinya merekam dan menyebarkan video aksi pencabulannya. Itu setelah pelaku diperiksa mendalam oleh Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Ponorogo.

"Dengan sadar pelaku melakukan persetubuhan, merekamnya lalu videonya disebar," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Mochammad Nur Azis didampingi Kasatreskrim AKP Hendy Septiadi, Rabu (19/8/2020).

Menurut Nur Aziz, pelaku menyebarkan video aksi pencabulannya itu kepada teman anak tirinya melalui pesan WhatsApp. Tujuannya agar teman anak tirinya tergiur sehingga bersedia diajak berhubungan badan.

Baca juga: Video: Ayah Tiri Tega Cabuli Anaknya di Tengah Hutan

"Saat mengirim video itu ke teman korban, pelaku menyertakan narasi bahwa pelaku ingin melakukan perbuatan yang sama terhadap teman korban tersebut," beber Alumni AKPOL Tahun 2002 ini.

Baca juga:  

Baca juga: Biadab! Ayah di Sidoarjo Setubuhi Anak Tirinya Selama 4 Tahun

Namun, teman korban tidak tertarik dan memberitahukan video tersebut ke orang lain hingga video itu dilihat oleh ibu korban, yang merupakan istri pelaku. Dari situlah ibu korban melapor ke polisi.

\

"Video itu kemudian diketahui banyak orang hingga akhirnya perbuatan pelaku kami bongkar. Dalam pemeriksaan pelaku mengaku menyetubuhi anak tirinya sejak Januari 2020," tambah Nur Aziz.

Dia melanjutkan, Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) masih terus mendalami dan mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui apakah ada korban lain. Juga akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku melibatkan psikolog.

Baca juga: Bapak Berusia 71 Tahun Tiduri Anak Tiri hingga Hamil

"Sementara korbannya masih satu. Kasusnya masih kami dalami dan kembangkan," tegas Nur Aziz.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Ponorogo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler