jatimnow.com - Seorang anggota pengawas kelurahan dan desa (PKD) meninggal saat digelarnya Pilkada Ngawi 2020. Petugas itu meninggal saat bertugas di Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi Kota.
Ketua Panwaslu Kecamatan Ngawi Kota, Budiono mengatakan, petugas itu bernama Rully Purwaningsih (35). Katanya, petugas itu meninggal sewaktu rekapitulasi hasil pilkada pada Rabu (9/12/2020) sore.
Budiono mengatakan bahwa Rully sudah mengalami sakit sekitar dua pekan sebelum pilkada. Sejak 26 November 2020 Rully jatuh sakit setelah bertugas melakukan pengawasan kegiatan di Taman Candi, Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi Kota.
Baca juga: Seorang PKD di Ponorogo Terancam Dianulir karena Terdeteksi Caleg 2024
"Saat itu dia mulai sakit panas yang katanya tipus, tapi tidak tahu juga secara persis sakit apa. Sejak sakit itulah yang bersangkutan sudah istirahat tidak bertugas di lapangan," ungkapnya, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Panwascam Ponorogo Diduga Langgar Aturan, Pilih Pengawas Pemilu atau BPD?
Meski begitu, Budiono mengaku tidak mengetahui jika Rully dirawat di Rumah Sakit Widodo sebelum meninggal.
Sementara anggota panwaslu di wilayah Kecamatan Ngawi Kota yang bertugas di TPS ada sejumlah 156 orang dan PKD tercatat ada 16 orang.
Baca juga: 54 Anggota Panwascam Bangkalan Dilantik, Kenakan Pakaian Adat
Kabar yang beredar, proses pemakaman jenasah Rully sekitar pukul 21.00 Wib di TPU Kandangan dengan protokol Covid-19.
Dan terlihat dua ambulans milik RS Widodo dan PMI Cabang Ngawi usai mengantar jenazah dari lokasi pemakaman terjebak di jalan rusak Desa Kandangan. Proses evakuasi kedua ambulans itu memakan waktu hampir 12 jam sejak kejadian.