jatimnow.com - Seorang pencuri motor asal Pasuruan tewas akibat ledakan bondet atau bom ikan miliknya sendiri di Kota Batu. Bondet yang dilempar pelaku juga melukai seorang polisi yang saat itu melakukan penyergapan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Mohammad Hatta, Desa Pendem, Kota Batu, sekitar pukul 02.30 Wib, Selasa (16/3/2021). Polisi yang terluka akibat dilempar bondet oleh pelaku sehari-hari bertugas di Satreskrim Polres Batu.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus mengatakan, dua pelaku pencurian motor itu masuk ke Kota Batu pada Selasa (16/3/2021) dinihari. Sebelum beraksi, kedua pelaku terpantau timnya yang sedang melakukan kring serse.
Baca juga: Polda Jatim Tembak Mati Bandit Curanmor, Lempar Bondet saat Ditangkap
"Anggota kami lalu membuntuti pelaku ketika masuk ke dalam gang. Pelaku langsung memacu kendaraannya untuk menghindar. Tim kami mengejar dari belakang menggunakan motor," jelas Jeifson saat dikonfirmasi, Rabu (17/3/2021).
Namun, salah satu motor tim satreskrim tidak berhasil mengejar dua pelaku yang saat itu terus menggeber motornya. Hanya satu motor yang terus menempel pelarian kedua pelaku ke arah Kota Batu dari Kecamatan Karangploso.
"Waktu tiba di Desa Pendem, setelah lampu merah, tiba-tiba ada ledakan dan kepulan asap," papar Jeifson.
Baca juga: Gak Ada Akhlak! Dua Remaja di Pasuruan Jadi Pencuri Motor Agar Bisa Beli Sabu
Satu pelaku bernama Abdul Alim Imam (25), asal Kabupaten Pasuruan tewas di lokasi kejadian. Sedangkan satu anggota satreskrim kesakitan tidak jauh dari lokasi. Sementara satu pelaku lainnya berhasil kabur.
"Satu orang yang lolos adalah pelaku serupa dalam kasus curanmor beberapa waktu lalu. Barang yang dibawa juga sama kala itu, yakni bom bondet. Para pelaku ditengarai berasal dari Kabupaten Pasuruan. Petugas mengejar pelaku yang melarikan diri tanpa kendaraan. Dia berlari waktu itu," tambahnya.
Ledakan bondet cukup keras dan juga menyebabkan kaca rumah milik warga rusak. Seperti dikatakan oleh M Agung Wicaksono. Menurutnya lokasi ledakan dengan rumah sekitar hanya lima meter.
Baca juga: Dor, Bandit Motor Sembilan TKP di Surabaya Tumbang
"Saya mendengar suara orang meminta tolong, yang katanya dari petugas yang menjadi korban ledakan. Tapi saya tidak berani menolong," papar Agung.
Menurutnya, warga tidak berani mendekat lantaran takut terjadi ledakan susulan. Namun berselang beberapa menit, petugas lain datang memberikan pertolongan, kemudian melakukan olah TKP.
"Pelakunya meninggal di tempat setelah ada ledakan bom. Tapi saya tidak melihat ada luka di tubuhnya atau tidak," terang dia.