Pilihan Pembaca: Kilat di Atas Gunung Welirang dan Warga Kumpulkan Sumbangan

Selasa, 14 Des 2021 07:00 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Penampakan asap merah dan kilat di atas Gunung Welirang yang diabadikan warga Kota Batu (Foto: Tangkapan layar video Aris Prisma for jatimnow.com)

jatimnow.com - Berita warga Kota Batu digemparkan kepulan asap merah di atas Gunung Welirang berada di urutan pertama pilihan pembaca, Senin (14/12/2021).

Di posisi kedua, penjelasakan BMKG terkait fenomena kepulan asap merah di atas Gunung Welirang. Dan yang ketiga, warga Ponorogo kumpulkan sumbangan perbaiki jalan yang rusak.

Redaksi merangkumnya seperti berikut.

Baca juga: Lamongan Diguyur Hujan Es Seukuran Batu Kerikil

Kepulan Asap Merah dan Kilat di Atas Gunung Welirang Gemparkan Warga Kota Batu

Penampakan kilat dan kepulan asap warna merah di atas Gunung Welirang sekitar pukul 17.00 hingga 18.00 WIB, Senin (13/12/2021), menghebohkan warga Kota Batu.

Fenomena tersebut menjadi perdebatan warga. Mereka khawatir jika sampai ada erupsi gunung. Salah satu kekhawatiran disampaikan Kerisdianto, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu.

"Ya mas di atas Gunung Welirang. Terlihat jelas dari sekitar rumah. Langitnya sampai berwarna merah, bahkan nampak kilatan terus terjadi," jelasnya.

Asap Merah Disertai Kilat di Atas Gunung Welirang, Ini Penjelasan BMKG dan BPBD

Postingan tersebut langsung ditanggapi BMKG Juanda dalam akunnya @infobmkgjuanda. Dalam postingannya, BMKG Juanda menyebut bahwa fenomena itu tidak ada hubungannya dengan status gerakan aktif Gunung Welirang yang sedang erupsi.

Baca juga: Puluhan Tukik Terdampar di Pantai Cengkrong Trenggalek, Kasihan Lo, Rek

"Trm ksh tmn2 untuk status gunung Welirang info yg kami dpt dr https://t.co/zdVK4UGYw9. Masih status normal," tulis akun BMKG Juanda.

\

Sementara BPBD Kota Malang dalam akun Twitternya @bpbd_malangkota menjelaskan bahwa kepulan asap merah dan kilat itu merupakan kilat dari awan Comulonimbus (CB).

"Menurut penjelasan @BMKGkarangploso kilat tersebut adalah cuaca ekstrem yang berasal dari awan Cumulonimbus (CB), hal tersebut lumrah ketika siangnya terik, maka biasanya sore hari muncul awan CB. Coba googling awan CB penampakannya kurang lebih seperti itu," tulis akun BPBD Kota Malang.

Jalan Rusak Sebabkan Kecelakaan, Warga di Ponorogo Kumpulkan Sumbangan

Menurut Gandit, karang taruna sengaja turun ke jalan sebagai bentuk kepedulian. Apalagi jalan sepanjang 15 meter tersebut sudah rusak setahun belakangan hingga sering menyebabkan kecelakaan.

Baca juga: Beredar Video Hujan Es, Disebut di Trawas Mojokerto

"Ini aksi spontan kami menggalang dana atau wul-wulan istilahnya. Untuk pengecoran," tambahnya.

Saat musim penghujan tiba, jalanan berlubang tergenang air. Pengendara yang tidak waspada, tak jarang jatuh terperosok.

"Sering terjadi. Karena tergenang air, dikira tidak berlubang. Ya ada yang parah ada yang tidak. Kebanyakan parah," jelasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Kota Batu

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler