Surabaya - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya), Erfando Ilham Nainggolan yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Penanggungan, Trawas, Kabupaten Mojokerto itu dikenal sebagai sosok yang baik dan pandai.
Selain itu korban juga sebagai pribadi yang baik, suka menolong, perhatian dengan teman temannya. "Erfando merupakan mahasiswa yang pandai, memiliki indeks prestasi memuaskan mencapai IPK 3,921," ujar Dekan Fakultas Psikologi Ubaya Dr. Evy Tjahjono, S.Psi.,M.G.E, Senin (24/1/2022).
Sementara itu, Humas Ubaya Hayuning Purnama melalui keterangannya mengatakan Erfando saat itu mengikuti Mapaus Adventure Training, bersama 12 orang peserta lainnya. Mereka berangkat dari Ubaya kampus II pada tanggal 19 Januari 2022 berkemah di Kawasan Perhutani Trawas, Mojokerto hingga tanggal 20 Januari 2022.
Baca juga: 5 Fakta Mahasiswi di Jember Tewas Bersama Janinnya, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Setelah itu dilanjutkan pendakian ke Gunung Penanggungan, Trawas hingga 23 Januari 2022.
Baca juga: Mahasiswa UK Petra Surabaya Lompat dari Gedung, Dikenal Baik dan Aktif
Baca Juga:
- Mahasiswa Ubaya Tewas saat Mendaki Gunung Penanggungan Trawas Mojokerto
- Mahasiswa Ubaya Meninggal di Gunung Penanggungan, Rektor Bertanggung Jawab
Adapun kronologi kejadian wafatnya adalah pada tanggal 22 Januari 2022 sekitar pukul 22.00 Erfando Ilham Nainggolan menyampaikan kelelahan kepada panitia.
Baca juga: Mahasiswa UK Petra Surabaya Diduga Bunuh Diri, Ini Kata Pihak Kampus
"Kemudian panitia memanggil Ranger Gunung Penggungan untuk dievakuasi. Setiba di pos 1 Erfando Ilham Nainggolan sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan. Jenasah sempat dibawa ke Puskesmas Trawas dan dilakukan pemeriksaan lanjutan di RSUD Dr. Soekandar, Mojosari," katanya.