Pasuruan - Dugaan pesta seks kaum homo di Wisata Air Panas Kepulungan, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan membuat geram pemerintah setempat. Bilik pemandian di tempat wisata itu akhirnya dibongkar.
Pembongkaran dilakukan Pemerintah Desa Kepulungan dan Muspika Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Pembongkaran dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa itu terulang lagi. Mereka membongkar bilik perempuan dan laki-laki di tempat wisata andalan desa tersebut.
"Kami sengaja membongkar bilik pemandian air panas yang menjadi potensi wisata desa ini agar tidak terjadi tindak asusila," jelas Kepala Desa Kepulungan, Didik Hartono, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Jual Foto dan Video LGBT di Medsos, Cowok Malang Diamankan
Baca juga: Netizen Laporkan Wisata Air Panas Kepulungan Pasuruan untuk Pesta Homo
Menurut Didik, tidak ada bilik pemisah antara laki-laki dan perempuan. Pemerintah desa pun menerapkan aturan baru kepada para pengunjung yang datang ke tempat wisata yang berlokasi di Dusun Gondang tersebut.
Baca juga: Dua Tahanan Kabur Polres Pasuruan Ditangkap Usai Pesta Seks di Banyuwangi
"Pemandian tetap kita buka untuk umum. Syaratnya, untuk laki-laki harus memakai celana pendek. Sedangkan perempuan wajib memakai pakaian lengkap, untuk mengindari tindakan yang tidak diinginkan," papar dia.
Sebelumnya, jajaran Satpol PP Kabupaten Pasuruan berkoordinasi dengan Trantib Kecamatan Gempol dan Pemerintah Desa Kepulungan melakukan pengecekan ke wisata tersebut, video diduga berisi adegan seks kaum homo, viral di media sosial.
Baca juga: Komunitas Diduga Homo di Sumber Air Panas Kepulungan Disebut Asal Lintas Daerah
Dari pengecekenan itu pada Minggu (23/1/2022), petugas gabungan itu mendapati barang bukti alat kontrasepsi berupa kondom di bilik laki-laki.
"Kondom itu ditemukan saat pengecekan Minggu pagi," ungkap Kasi Opdal Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Sulhi.