asusila

"Apabila itu terbukti pengasuh Ponpes melanggar hukum melakukan pencabulan terhadap santrinya. Kami akan melakukan pencabutan izin pendirian Ponpes," tegas Subandi.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo menyampaikan laporan terkait dugaan tindak asusila tersebut telah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Warga menuntut perangkat desa dan pihak berwajib segera menyelesaikan permasalahan yang telah lama dikeluhkan.

Warga mengaku kesal terhadap pengurus pengasuh pondok pesantren yang diduga melakukan tindak asusila dan kini sudah dilaporkan ke Polresta Sidoarjo.

"Segala bentuk kekerasan yang terjadi pasti adanya bentuk perbedaan relasi yang tidak seimbang, di sini ada pihak kuat dan lemah," ujar Fitroh.

Di sana, pelaku meminta GT dan MHN untuk melepas pakaian mereka. Parahnya, pelaku meminta keduanya berbuat asusila.

Berdasarkan pengakuannya tersangka sudah dua kali menyetubuhi korban di lokasi yang sama. Tersangka memilih lokasi atap masjid karena sepi saat malam hari.

Mirisnya, kelakuan bejat pelaku tersebut itu dilakukan berulang kali sejak Tahun 2019. Aksinya baru diketahui ibu kandung korban setelah 4 tahun lamanya.