Lumajang - Kwarda Pramuka Jatim melanjutkan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi para penyintas erupsi Semeru.
Melalui kegiatan Bakti Pramuka Spesial Ramadan, Pramuka Kwarda dan Kwarcab se Jatim membangun 10 unit huntara bagi para korban erupsi Semeru setelah sebelumnya sukses membangun 19 unit di tahap pertama.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang juga Kamabida Pramuka Jatim memimpin langsung Apel Bakti Pramuka Spesial Ramadan di Lokasi Huntara-Huntap Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: 2500 Anggota Ikuti Perkemahan Saka Jatim di Bojonegoro, Tengok Keseruannya!
"Ini keren menurut saya. Bakti Pramuka Spesial Ramadan artinya ada harapan limpahan keberkahan lebih besar diturunkan Allah SWT kepada kita semua. Saya rasa di Indonesia hanya Pramuka Kwarda Jatim yang menyelenggarakan Bakti Pramuka Spesial Ramadan seperti ini," terang Khofifah.
Khofifah menyebut, beberapa kwarcab di Jatim terlibat dalam pembangunan huntara ini. Di antaranya Kwarcab Sumenep, Kwarcab Kota Kediri dan Kwarcab Nganjuk.
"Ada caring and giving dari kegiatan ini, yang saya rasa itu indah sekali ketika ada kepedulian yang tinggi dari seluruh tim dari gerakan Praja Muda Karana," terang dia.
Khofifah berharap, sebelum Idul Fitri para pengungsi erupsi Semeru dapat segera menghuni huntara dan huntap. Terlebih saat ini instalasi aliran listrik dan air sudah terpasang.
Dengan begitu, tak lama lagi pula segera bisa dilakukan serah terima hunian kepada para penyintas dan mereka tinggal di lokasi baru yang telah dibangun secara gotong royong ini.
Khofifah menilai, huntara serta huntap di Lumajang ini sangat lengkap. Karena telah menghitung seluruh ekosistem ekonomi maupun ekosistem alamnya. Begitu juga dengan perencanaannya yang sangat bagus. Sehingga ia berharap bisa menjadi referensi bagi format relokasi kebencanaan di tempat lainnya.
"Kami memohon Pak Presiden nantinya berkenan untuk meresmikan huntara-huntap ini setelah seluruh instalasi selesai. Namun dalam waktu dekat ketika semua sudah siap, saya rasa proses mulai memasuki rumah sudah bisa dicicil," papar dia.
Baca juga: 1.500 Anak PAUD di Lamongan Ikuti Gebyar Pramuka Prasiaga
Selanjutnya, untuk memperlancar proses bersih-bersih dan merapikan seluruh lingkungan sekitar dan fasilitas pendukung di Huntara Huntap sebelum peresmian maupun proses dihuni oleh para penyintas APG Gunung Semeru, bisa dilakukan kerja bakti dalam format cash for work.
"Saya sampaikan kepada Pak Bupati ini bisa masuk kategori cash for work atau padat karya. Sehingga mereka yang bekerja membersihkan sisa sisa pembangunan nanti juga mendapatkan upah," ujar Khofifah.
Sementara Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Pramuka yang telah ikut serta memberikan bantuan, perhatian serta kepedulian kepada masyarakat Lumajang sejak terjadinya bencana awan panas guguran Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu.
"Saya sampaikan apresiasi dan rasa hormat kami masyarakat Kabupaten Lumajang kepada seluruh keluarga besar Pramuka memberikan perhatian dan kasih sayang-nya kepada kami masyarakat Lumajang mulai dari sejak pertama terjadinya erupsi 4 Desember 2021 hingga hari ini ikut serta membangun hunian sementara," ungkap Thoriq.
Di tempat yang sama, Ketua Kwarda Jatim, Arum Sabil menyampaikan terima kasih kepada Khofifah selalu Kamabida Jatim yang berkenan hadir untuk meninjau dimulainya pembangunan huntara tahap dua bagi penyintas erupsi Gunung Semeru.
"Kehadiran Kamabida Jatim ini adalah bentuk dukungan dan pemompa semangat bagi Pramuka yang ikut serta dalam Bhakti Pramuka Peduli Semeru khususnya kali ini yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1443 H," jelasnya.
Baca juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru bagi Pramuka Jawa Timur
"Tentunya ini sesuatu yang sangat luar biasa, memberikan semangat kepada kami dan ini menurut Kami adalah bagian dari apresiasi dari Gubernur Jawa Timur ketua Kamabida Jatim dan supportnya serta semangat bagi adik-adik Pramuka yang tetap berkarya, berbakti untuk negeri tiada henti walaupun di bulan puasa," sambung Arum.
Seperti diketahui, erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu di Lumajang mengakibatkan banyak infraktruktur, tempat tinggal dan tempat ibadah rusak. Sehingga banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal.
Sebagai upaya tanggap darurat, dibangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) untuk memenuhi kebutuhan 1.951 keluarga di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro. Dalam upaya pembangunan itu, Pramuka Kwarda Jatim terlibat dalam pembangunan 50 huntara yang terbagi dalam beberapa tahap.
Sebelumnya telah dilakukan pembangunan 19 huntara pada tahap pertama oleh Pramuka yang melibatkan 190 personel terdiri dari 10 orang dari 19 Kwarcab se Jatim pada 4 hingga 10 Februari 2022. Pada tahap kedua ini akan dibangun 10 Huntara pelaksanaannya dimulai pada 6 sampai 12 April 2022.