Kediri - DZA (9) bocah asal Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri yang menjadi korban ledakan petasan di Kecamatan Ngadiluwih, hari ini akan menjalani operasi bedah tulang di RSUD SLG Kabupaten Kediri. Tangan kanan bocah laki-laki itu hancur usai petasan yang dipegangnya meledak.
Direktur RSUD SLG Kabupaten Kediri dr Tony Widyanyo mengatakan, saat masuk kondisi tangan korban luka parah. Jari jempol dan dua jari lainnya terlihat paling parah.
"Saat dibawa ke sini kondisi tangan korban memang mengalami luka yang cukup parah. Luka di beberapa jari korban terlihat terbuka. Namun korban kita tangani dan kita berikan perawatan secara intensif," kata dr Tony, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Ledakan Petasan Tewaskan 1 Orang, Polres Batu Tangkap Kakak Adik Penjual Bahan
Baca juga: Tangan Bocah di Kediri Hancur Terkena Ledakan Petasan
Meski terlihat tenang, kondisi psikis korban menurun dan trauma. Namun pihak RS terus memberikan motivasi dan dorongan, agar korban segera pulih.
"Kondisi psikis memang agak terganggu ya. Bayangkan saja, bocah sekecil itu memegang mercon yang cukup besar dan tiba-tiba meledak. Pasti semua anak, atau bahkan orang dewasa akan trauma," jelas dr Tony.
Baca juga: 5 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Ledakan Petasan di Blitar: 4 Tewas, 1 Buron
Operasi yang rencananya digelar hari ini, untuk menyambung struktur tulang akibat luka yang diderita korban.
"Dalam operasi nanti akan ditangani oleh dokter-dokter terbaik yang kita miliki. Doakan agar operasi berjalan lancar," tambahnya.
Sementara itu, polisi telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus ini. Polres Kediri akan menyampaikannya besok dalam rilis.
Baca juga: Petasan Meladak di Malang, Korban Ditemukan Memeluk Adiknya
Sebelumnya, tangan bocah berusia 9 tahun hancur akibat ledakan petasan. Video peristiwa itu viral di media sosial dan tersebar melalui aplikasi pesan singkat.
Dalam video terlihat bocah yang mengenakan setelan jersey Juventus warna hijau mengalami luka berat di tangan kanannya. Sang bocah masih terlihat tenang dengan berusaha pergi mengendarai sepedanya, sementara orang di sekitarnya heboh.