jatimnow.com - Abdullah alias Anwardi alias Achmad Muslim, terduga pelaku bom di Bangil, Kabupaten Pasuruan, diduga berkaitan dengan kasus terorisme di Medan dan Depok.
Terduga pelaku bom di Pogar, Bangil, Pasuruan yang mantan narapidana teroris (napiter) yang kelaur dari Lapas pada Tahun 2015, itu juga diduga berkaitan dengan kasus dugaan terorisme di Surabaya.
"Ada erat kaitannya, karena ini napiter," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan usai menjenguk balita korban ledakan bom Bangil, bersama Gubernur Jatim dan Pangdam V Brawijaya, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Jumat (6/7/2018).
Baca juga: Jejak Keluarga Terduga Teroris Bangil di Ponorogo
"Dia juga bersahabat dengan pelaku yang kasus di Medan, kasus perampokan itu. Kemudian juga di seputaran Depok. Jadi mohon waktu untuk bisa kita tangkap," terangnya.
Bom yang meledak di rumah terduga pelaku ini kata kapolda, memiliki daya ledak rendah atau low explosive.
Baca juga: Gubernur Apresiasi Kekompakan Polri-TNI Tangani Bom di Bangil
"Masih dalam proses rakitan, tapi daya ledaknya sangat rendah. Walaupun kita tahu ledakan ini tidak besar, low explosive, bom yang digunakan ini sejenis bom mungkin perlatan dan bahannya seperti bom ikan," tuturnya.
"Jadi ini masih dalam proses rakitan, tapi daya ledaknya sangat rendah. Rumahnya nggak terlalu besar, ada piring, tidak berantakan, tidak bergerak, makanya tidak tumpah. Kalau ledakannya besar, itu pasti melayang," terangnya.
Kapolda menambahkan, pelaku yang memiliki tiga identitas itu masih terus dilakukan pengejaran.
Baca juga: Ini Langkah Risma Saat Dengar Bom Bangil
"Yang jelas pelaku sudah teridentifikasi. Polri sudah berusaha untuk menangkap keberadaan pelaku. Jadi mohon waktu, tidak lama lagi akan terselesaikan," jelasnya.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto