jatimnow.com- Abdullah alias Anwardi alias Achmad Muslim, terduga teroris yang merakit bom di Bangil, Kabupaten Pasuruan, dikabarkan kabur dengan membawa tas ransel yang berisi bom. Benarkah?
"Kita nggak tahu. Yang jelas, dia bawa tas ransel," jawab Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan usai menjenguk balita korban ledakan bom Bangi, bersama Gubernur Jatim dan Pangdam V Brawijaya, di RS Bhayangkara Polda Jatim, Jumat (6/7/2018).
Machfud mengatakan, ketika kabur memba tas ransel, pelaku melempari masyarakat yang berkerumun di dekat rumahnya di Pogar, Bangil.
"Melempar masyarakat yang berkerumun dengan semacam bondet, bom ikan, karena nggak ada isinya (paku atau pelor) apa-apa. Semacam petasan hanya untuk menakut-nakuti," tuturnya.
Machfud Arifin menerangkan, ledakan di rumah pelaku itu daya ledaknya bersifat kecil atau low explosive, meski ada bahan seperti paku yang tercecer.
"Masih dalam proses rakitan. Tapi daya ledaknya sangat rendah. Rumahnya nggak terlalu besar, ada piring tidak berantakan, tidak bergerak, makanya tidak tumpah. Kalau ledakannya besar, itu pasti melayang," terangnya.
Machfud Arifin juga mengucapkan terima kasih kepada babinsa, bhabinkamtibmas, serta masyarakat yang berencana akan melakukan operasi penertiban KTP. Belum dilaksanakan, ternyata sudah ada kejadian (bom meledak).
"Imbauan kita kepada masyarakat, kalau mengetahui perilaku orang baru yang aneh-aneh, yang tertutup, tamunya malam-malam, siang-siang, nggak mau bergaul, laporkan ke babinsa, bhabinkamtibmas, tiga pilar, ke kepala desa, RT, RW," katanya.
"Terima kasih pak gubernur yang menggelorakan kebersamaan. Kami dengan pangdam, TNI, kerjasama terus untuk bisa melakukan penangkapan pada pelakunya ini," jelasnya.
Baca juga: Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan
Reporter: Rois Jajeli
Baca juga: 5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!
Editor: Budi Sugiharto