Disperta KP Sampang Perketat Masuknya Hewan Ternak dari Luar Daerah

Jumat, 13 Mei 2022 09:46 WIB
Reporter :
Fathor Rahman
Pemerintah perketat masuknya hewan ternak sapi dari luar Sampang sejak sepekan terakhir.(Foto: Fathor Rahman)

Sampang - Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang hewan ternak di sejumlah daerah. Hal itu turut diantisipasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) setempat memperketat masuknya hewan ternak sapi dari luar kota.

Kepala Disperta KP Sampang Suyono memgungkapkan, pihaknya melakukan pengawasan di semua kecamatan. Petugas memantau masuknya hewan ternak dari luar daerah. Harapannya dapat mencegah penyebarang PMK di Sampang.

"Kami dibantu petugas di semua kecamatan. Kami melarang hewan ternak dari luar masuk ke semua kecamatan," kata Suyono, Jumat (13/05/2022).

Baca juga: Melihat Dari Dekat Balai Ternak Senilai Rp500 Juta di Lamongan

Jika diketahui ada hewan yang terlanjur masuk akan dilakukan pemeriksaan cepat. Jadi bisa diantisipasi jika hewan tersebut terjangkit virus yang tengah mewabah. Sampai saat ini belum ada laporan ada hewan masuk dari luar daerah.

Baca juga: Kandang Ternak di Lamongan Terbakar, 3 Hewan Mati Terpanggang

Pihak Disperta KP Sampang juga menyiapkan petugas untuk siap terjun ke semua kecamatan. Jika ada laporan hewan ternak yang baru masuk dari luar daerah akan diperiksa langsung.

\

"Kami sudah koordinasi dengan semua petugas di semua kecamatan. Kami berharap masyarakat melapor jika ada hewan yang baru masuk ke Sampang, " katanya.

Baca juga: Musim Pancaroba, DKPP Kota Kediri Ingatkan Ancaman Flu pada Hewan Ternak

Suyono menambahkan, tingkat kematian hewan ternak akibat PMK tidak besar. Namun antisipasi penyebaran virus harus dilakukan agar tidak menimbulkan permasalahan di masyarakat. Apalagi beberapa bulan lagi ada perayaan Idul Adha. Potensi hewan masuk dari luar daerah semakin tinggi sehingga perlu dilakukan antisipasi.

"Ciri-cirinya, lidah menjulur, bernapas cepat, hidung melepuh, nafsu makan menurun, mulut berlendir dan demam tinggi. Jika ada kasus demikian diharapkan segera melapor," katanya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Sampang

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler