Pixel Code jatimnow.com

Disnakeswan Lamongan Antisipasi Penularan PMK di Musim Penghujan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Penyaluran Vaksinasi PMK untuk ternak sapi di Lamongan. (Dok. Jatimnow.com)
Penyaluran Vaksinasi PMK untuk ternak sapi di Lamongan. (Dok. Jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan terus berupaya memutus penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Menyusul peralihan musim hujan, hewan ternak rentan terserang virus. Hal itu mulai dirasakan peternak, yang merasa kuatir dengan kabar PMK yang mulai merebak.

Kepala Dinaskeswan Lamongan, Shofiah Nurhayati mengonfirmasi penemuan kembali kasus PMK sejalan dengan peralihan musim penghujan ini. Ia menyebutkan, tercatat kurang lebih 100 ekor sapi di Lamongan terpapar PMK.

"Sebarannya merata di 16 kecamatan.Tapi tingkat kesembuhan cukup besar, yakni 60 persen. Yang mati hanya 5, sisanya dalam pengobatan," tutur Shofiah, Senin (30/12/2024).

Berdasarkan prediksi tim kesehatan hewan, kasus PMK akan meningkat dan puncaknya pada bulan Februari. Oleh karenanya, Disnakeswan mulai memberikan edukasi terhadap peternak dan pasar hewan.

Baca juga:
7 Tips Menjaga Kesehatan Hewan di Musim Hujan

"Kami juga mengirimkan surat ke kecamatan untuk kewaspadaan dan pengendalian kasus PMK. Kemudian memberikan vitamin, obat-obatan dan disinfektan serta pemberian vaksin pada sapi yang sehat," ujarnya.

Terbaru, Disnakeswan Lamongan melaksanakan sosialisasi kewaspadaan PMK di Desa Sekarbagus dan Desa Lawanganagung di Kecamatan Sugio.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya peternak, terkait pencegahan dan penanganan penyakit PMK.

Baca juga:
Melihat Dari Dekat Balai Ternak Senilai Rp500 Juta di Lamongan

"Yang terpenting untuk pengendalian PMK harus ada kerja sama antara peternak dan petugas pelayanan kesehatan. Peternak harus memahami faktor penularannya, mulai dari orang, benda dan hewan. Serta meningkatkan bioscurity," kata Shofiah.