Jombang - Berbekal keuletan, pasangan suami-istri (pasutri) penjual kerupuk asal Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, bisa mewujudkan mimpi untuk berangkat ke Tanah Suci. Mereka rela menyisihkan uang hasil jualannya. Tahun ini, keduanya berangkat haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 35 Embarkasi Juanda Surabaya.
Adalah Amir (49) dan Mariyam (47). Mereka bisa mewujudkan mimpinya ke Tanah Suci berkat menabung selama 15 tahun. Setiap hari, keduanya menyisihkan uang Rp20 ribu dari hasil penjualan kerupuk.
"Sejak satu Tsanawiyah jualan kerupuk sampai sekarang. Kalau ingin berangkat ke Tanah Suci itu sejak duduk di sekolah Tsanawiyah," ujar Mariyam kepada sejumlah jurnalis, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Tiba di Debarkasi Surabaya, 13 Jemaah Haji Positif Covid-19
Baca juga: Tangis Haru Keluarga Sambut Kepulangan Jemaah Haji di Bojonegoro
Mariyam mengaku niat kepergiannya ke Tanah Suci semata-mata ingin memenuhi rukun Islam yang ke-5. Ia pu menabung sejak 1996 di bank untuk pergi haji. Namun saat itu sang suami belum mau berangkat bersama. Jadi uangnya dipergunakan untuk keperluan lain.
"Pengantin baru sudah menabung, tapi buat bangun rumah dan buat lain-lain. Terus 2006, suami nggak mau daftar sendiri, menunggu saya. Akhirnya 2011 itu daftar haji sekalian," bebernya.
Baca juga: Sambut Kedatangan Jemaah Haji, Khofifah Pantau Langsung Skrining Kesehatan
Adam dan Mariyam akan berangkat haji pada 29 Juni 2022. Mereka targabung dalam kloter 35 melalui Embarkasi Juanda Surabaya.
"Ya rasanya senang pak bisa pergi haji. Sudah ditunda dua tahun, akhirnya tahun ini bisa berangkat haji," tukasnya.