Surabaya - Sebanyak 450 orang jemaah haji kloter pertama debarkasi Surabaya 1443 H/2022 tiba di Jatim melalui Bandara Internasional Juanda, Minggu (17/7/2022).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, secara langsung menyambut kedatangan para jemaah haji kloter pertama di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sekaligus memantau jalannya skrining kesehatan termasuk swab antigen bagi semua jemaah.
Pada kedatangan ini, sebanyak 450 jemaah haji asal Tuban dan Bojonegoro yang tiba di Bandara Juanda. Disusul kedatangan kloter kedua pada pukul 12.55 WIB dengan membawa sebanyak 450 orang jemaah haji.
Di sana seluruh jemaah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, kemudian dilakukan tes usap antigen. Yang diketahui positif dalam tes antigen maupun yang memiliki gejala dilakukan swab PCR.
"Bagi yang suhu badannya di atas 37,5° C atau memiliki gejala batuk, pilek, pusing akan di dilakukan PCR. Sedangkan bagi jemaah lainnya akan dilakukan swab antigen," kata Khofifah di Asrama Haji, Sukolilo.
Khofifah menyapa jemaah haji yang baru tiba ke Tanah Air di Asrama Haji Sukolilo.
Terpantau, dari 450 orang jemaah haji kloter 1 yang berasal dari Tuban dan Bojonegoro, dua orang dinyatakan positif saat di-swab antigen, selanjutnya dilakukan Swab PCR. Mereka tetap diantar kembali ke rumah masing- masing untuk isolasi sesuai ketentuan sambil menunggu hasil swab PCR.
"Pada dasarnya, jemaah haji yang sudah dinyatakan negatif antigen, mereka bisa kembali ke rumah masing-masing. Termasuk mereka yang hendak melakukan ziarah haji, tetap bisa melaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mohon tetap menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan," jelas Khofifah.
Untuk dua orang yang tengah menunggu hasil swab PCR, diantar ke daerah dengan mobil tersendiri oleh Pemprov Jawa Timur, dengan monitor Dinkes dan puskemas setempat.
Pemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji ini, kata Khofifah, dilakukan secara terintegratif oleh KKP, PPIH bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dan petugas yang tergabung dalam Satgas Covid-19, tim PPLN dari TNI dan Polri. Petugas ini juga akan didukung oleh Tim dari BPBD Provinsi Jatim yang akan melakukan disinfeksi.
"Disinfeksi akan dilakukan pada barang bawaan jemaah, serta bus yang membawa jemaah. Bus akan didisinfeksi sebelum dan sesudah digunakan penjemputan," katanya.
Baca juga:
Satu dari 113 Jemaah Haji Ponorogo Tertinggal di Madinah Karena Sakit
Khofifah menjelaskan, pemeriksaan kesehatan kepada para jemaah haji setiba di Tanah Air, sesuai dengan Surat Edaran no 22 Tahun 2022 oleh Satgas Penanganan Covid-19, terkait protokol kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang diterbitkan oleh BNPB tertanggal 8 Juli 2022.
Tidak hanya itu, sesuai arahan Menteri Kesehatan, bagi jemaah haji yang belum booster vaksin Covid-19, maka harus dilakukan vaksinasi booster. Tim booster maupun vaksinnya telah disiapkan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
"Bagi seluruh jemaah haji yang tercatat belum melakukan vaksin booster diwajibkan mendapat suntikan booster sebelum kembali ke daerahnya masing-masing," jelasnya.
Khofifah berswa foto bersama jemaah haji debarkasi Surabaya.
Lebih lanjut, dalam rangka membatasi penyebaran virus Covid-19, pemerintah telah membekali haji Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah haji (K3JH). K3JH tersebut, dibagikan dalam rangka memantau kesehatan jemaah haji selama 21 hari setelah pulang dari tanah suci.
Baca juga:
Kisah Jemaah Haji Kediri Dibekali Sambel Pecel Mas Dhito
"Sepulangnya haji ke tanah air, maka harus dimonitor oleh Puskesmas di masing-masing daerah," imbuhnya.
Khofifah pun mendoakan para jemaah haji yang pulang ke tanah air menjadi haji mabrur, sehat dan penuh keberkahan. Ia mengajak para jemaah haji menjaga kemabruran haji melalui ibadah dan amalan dalam kehidupan sehari-hari.
"Bahwa ibadah haji ini tidak sekedar saat proses ibadahnya di Tanah Suci, tapi juga bagaimana ketika pulang kembali ke tanah air kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," pesannya.
Sebagai informasi, total jumlah jamaah haji 1443 H/2022 debarkasi Surabaya yang akan tiba di Bandara Juanda berjumlah 16.968, termasuk petugas PPIH. Untuk jadwal kepulangan para jemaah haji debarkasi Surabaya, berlangsung sampai dengan 13 Agustus 2022.
Untuk proses penjemputan, nantinya hanya bisa dilakukan oleh panitia haji daerah, kecuali untuk jemaah dengan kondisi tertentu, sakit atau jemaah mandiri dan dengan memperoleh izin dari Ketua/Sekretaris PPIH.