Ponorogo - Satu dari tiga Early Warning System (EWS) bencana banjir di Ponorogo rusak. Sehingga menyebabkan alat peringatan dini bencana banjir itu menjadi tidak berfungsi.
“EWS di Tempuran, Jalan Imam Bonjol yang rusak,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Henry Indra Wardhana, Senin (26/9/2022).
Dia menjelaskan, terungkapnya ini saat pihaknya melakukan evaluasi sebagai upaya berjaga-jaga akan bencana banjir. Petugas dari BPBD di Bumi Reog mengecek EWS yang berada di tiga loksi.
Baca juga: Telaga Ngebel Ponorogo Diserbu 26 Ribu Wisatawan, Sumbang PAD Rp395 Juta
Lokasi pertama di Jembatan Sekayu, Jalan Trunojoyo, Tambakbayan. Kemudian di Jembatan Tempuran, Jalan Imam Bonjol. Terakhir adalah di Jembatan Grenteng, Kecamatan Balong.
“Ternyata ada 1 yang rusak yang ada di Tempuran (Jalan Imam Bonjol). Kurang layak, tali terputus atau kabel terputus,” kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) itu.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan Museum Transit untuk Artefak Cagar Budaya
Menurutnya, 1 EWS yang rusak segera diperbaiki. Tentunya sebelum musim penghujan datang di Bumi Reog.
Henry menambahkan, kerusakan baru diketahui pekan lalu. Saat itu petugas atau tim BPBD Ponorogo turun ke lokasi mengecek kesiapan antisipasi banjir.
Baca juga: Pasar Malam Ponorogo Lebaran 2025 Diperpanjang, Masih Dipadati Pengunjung
“Dugaan putus mungkin tersangkut greng sampah yang ada di aliran air. Bisa saja menyebabkan putus,” pungkasnya.