Pixel Code jatimnow.com

Dukung Ketahanan Pangan, Ponorogo Siapkan 2 Hektare Lahan Jagung di Tiap Desa

Editor : Yanuar D   Reporter : Advertorial Ahmad Fauzani
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyerahkan bantuan benih Jagung Bhayangkara kepada Kapolsek Sumoroto Kompol Haryo Kusbiantoro dalam acara kick off di Gedung Sasana Praja, Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyerahkan bantuan benih Jagung Bhayangkara kepada Kapolsek Sumoroto Kompol Haryo Kusbiantoro dalam acara kick off di Gedung Sasana Praja, Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bersama Polres Ponorogo menggagas program penanaman jagung di lahan seluas dua hektare di setiap desa sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Ini sejalan dengan program yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Acara kick off program penanaman jagung tersebut digelar di Gedung Sasana Praja, Jalan Diponegoro, Ponorogo, pada Senin (29/9/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh 307 kepala desa dan lurah serta 307 bhabinkamtibmas dari seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menjelaskan bahwa ide awal program ini berasal dari Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, yang menggagas pemanfaatan benih Jagung Bhayangkara untuk mendukung ketahanan pangan lokal.

“Program dua hektare lahan ditanami jagung ini merupakan ide dari Pak Kapolres. Polres Ponorogo memiliki benih Bhayangkara yang siap ditanam di setiap desa,” ujar Kang Giri, sapaan akrabnya.

Menurutnya, pembagian lahan dilakukan secara kolaboratif. Satu hektare menjadi tanggung jawab kepala desa, sedangkan satu hektar lainnya dikelola oleh bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing.

“Ini bentuk nyata kolaborasi lintas sektor, antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat. Semangat gotong royong seperti inilah yang kita sebut pentahelix,” tambahnya.

Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengatakan bahwa program dua hektare lahan jagung di tiap desa merupakan bentuk dukungan nyata kepolisian terhadap program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga:
Pemkab Ponorogo Sukses Turunkan Angka Kemiskinan Jadi 8,86 Persen

“Rinciannya, satu hektare dikelola pihak desa dan satu hektare dikelola bhabinkamtibmas bersama kelompok tani,” jelas AKBP Andin.

Ia mengungkapkan bahwa program ini merupakan yang pertama di Jawa Timur, dan diharapkan dapat menjadi contoh sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan.

“Saya optimistis, dua hektare lahan di setiap desa mampu menghasilkan sekitar 9 ton jagung. Target ini harus tercapai, dan Ponorogo menjadi pelopornya,” tegasnya.

Baca juga:
Menko AHY dan Kang Giri Ikut Merdeka Run di Monumen Reog Ponorogo

AKBP Andin menambahkan bahwa lahan yang digunakan dalam program ini bukan lahan produktif padi, melainkan lahan tadah hujan yang kurang termanfaatkan.

“Petani tetap bisa menanam padi di lahan mereka seperti biasa. Sementara di kuartal empat ini, kita manfaatkan lahan tadah hujan untuk ditanami jagung,” jelasnya.

Penanaman jagung varietas Bhayangkara akan dimulai pada awal Oktober 2025, dengan perkiraan panen pada Desember 2025. Seluruh hasil panen nantinya akan diserap oleh Bulog Ponorogo untuk mendukung stok pangan daerah. (Adv)