jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan duka mendalam atas jatuhnya korban meninggal dunia saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Hal ini disampaikan Khofifah saat hadir dalam rapat bersama jajaran pimpinan kepolisian dan pemerintahan setempat di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022) pagi.
"Hari ini kami semua tentu merasakan duka yang sangat mendalam. Jawa Timur berduka. Innalillahi tentu bagi mereka yang meninggal karena peristiwa tadi malam, kita mendoakan mudah-mudahan yang wafat seluruh amalnya diterima Allah SWT," ujarnya.
Baca juga: Pria Bersepeda Bawa Keranda dari Batu Disambut Bonek di Surabaya, Ini Pesannya
"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita mencintai olahraga, kita mencintai sepak bola. Ini menjadi pembelajaran yang penting bagi kita semua," sambungnya.
Baca juga: Skuat Arema FC Gelar Doa Bersama di Kanjuruhan Jelang Kick Off Liga 1
Berdasarkan data yang diterima, Khofifah menyebut korban meninggal menjadi 129 orang. Seluruhnya terkonfirmasi dari rumah sakit yang menerima para korban saat kerusuhan terjadi.
"Update terkonfirmasi 129 korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Baca juga: Stadion Kanjuruhan Dipastikan Tidak Ada Renovasi Tahun Ini
Saat ini, lanjut Khofifah, belum semua korban meninggal dunia dapat teridentifikasi. Pihaknya tengah berupaya maksimal dengan Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk melakukan penanganan cepat bagi korban meninggal dan luka-luka.
"Saat ini sedang disiapkan penanganan di Rumah Sakit Saiful Anwar untuk yang mengalami luka berat," jelasnya.