jatimnow.com - Ratusan orang dari berbagai elemen suporter yang ada di Jombang beserta polisi menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan.
Doa bersama ini dipimpin Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat dan digelar di GOR Merdeka Jombang, sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (3/10/2022).
Suporter tidak menggunakan atribut dari klub sepakbola kesayangannya masing-masing. Mereka menggunakan baju hitam, sebagai tanda duka atas meninggalnya 125 orang dalam tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: 5 Ribu Jamaah Berzikir demi Pemilu Damai di Ponpes Sunan Prapen Lamongan
Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat menjelaskan, ia mewakili forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) mengucapkan duka mendalam atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang itu.
"Kegiatan malam ini sebagai penghormatan, kita laksanakan dengan rasa yang khidmat. Artinya tidak hanya seremoni, dalam menyampaikan duka cita," ungkap dia.
Baca juga: Serikat Karyawan Petrokimia Gresik Gelar Doa Bersama Habib Muhammad Assegaf
"Harapan kami, kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur ini kita jadikan tonggak untuk mewujudkan kerukunan seluruh elemen masyarakat, khususnya suporter sepak bola," sambungnya.
Dikatakan Nurhidayat, menurut pendapat dari tokoh nasional, tidak ada kebanggaan prestasi atlet, olahraga apapun yang mengorbankan nyawa manusia.
Baca juga: Hari Jadi Tulungagung, Warga Gelar Ritual Lampah Tapa Bisu
"Karena nilai-nilai kemanusiaan adalah nilai-nilai yang paling tinggi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada para tokoh-tokoh Jombang dan juga tokoh-tokoh anak muda yang selalu berkreativitas dan berprestasi dengan positif," pungkasnya.
Tampak penerangan yang minim membuat doa bersama semakin khidmat.