jatimnow.com - Belasan anggota polisi masih menjalani pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran etik oleh Polda Jawa Timur, buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Hal ini disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta usai bertakziah ke keluarga Aipda Anumerta Andik Purwanto di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.
Almarhum merupakan anggota Polres Tulungagung yang menjadi salah satu korban dalam tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Bersama 23 anggota lain, almarhum diperbantukan untuk pengamanan pertandingan Arema FC melawan Persebaya.
Baca juga: Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan
Nico menerangkan, hingga saat ini mereka masih terus melakukan penyidikan terkait tragedi tersebut. Terdapat 19 anggota polisi yang masih menjalani pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran etik.
"Direktur PT LIB dan panpel akan kita periksa hari Selasa depan," ujar Nico, Minggu (9/10/2022).
Pascaperistiwa itu, polisi akan melakukan komunikasi secara intensif dengan PSSI maupun FIFA. Mereka akan menggelar pelatihan terkait pola pengamanan dalam pertandingan sepak bola.
Baca juga: Polres Malang Bantu Prasarana UMKM Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Polisi berkomitmen untuk menciptakan pertandingan sepak bola yang aman, nyaman dan menyenangkan. Sejumlah stakeholder juga akan digandeng untuk melakukan evaluasi.
"Kalau penanganan sudah selesai, kita akan menggelar pelatihan dan menggandeng stakeholder untuk menciptakan pertandingan sepak bola yang aman, nyaman dan menyenangkan," tutur Jenderal polisi asal Surabaya itu.
Hingga saat ini, polisi masih memantau kondisi para korban tragedi Kanjuruhan, yang menjalani perawatan di rumah sakit. Berdasarkan data terakhir, terdapat 33 orang menjalani perawatan. Setiap hari jumlah korban yang dirawat terus berkurang karena kondisinya berangsur membaik.
Baca juga: Ini Ilustrasi Baru Arema FC di HUT ke-36, Bismillah Bangkit
Total terdapat 131 korban meninggal dunia akibat tragedi tersebut. Dua di antaranya merupakan anggota polisi yang berasal dari Polres Trenggalek dan Tulungagung.
"Masih ada 33 orang yang menjalani perawatan dan kondisinya terus kita pantau setiap hari," pungkas Nico.