jatimnow.com - DPRD Ponorogo meminta kenaikan tiket masuk ke Telaga Ngebel dikaji ulang. Masalahnya kenaikan harga tiket masuk yang hampir dua kali lipat berpotensi menimbulkan efek berantai.
Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto mengatakan bahwa kenaikan itu bisa memengaruhi penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kenaikan retribusi tiket masuk di Telaga Ngebel agar dikaji secara komprehensif agar tidak memberatkan semua pihak,” ujar, Sunarto, Kamis (3/11/2022) ketika dikonfirmasi.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Telaga Ngebel Ponorogo Naik 25 Persen
Sebenarnya, kata dia, output dari kenaikan tiket itu untuk meningkatkan PAD. Tetapi, dengan kenaikan harga tiket masuk di Telaga Ngebel yang hampir dua kali lipat, berpotensi menurunkan kunjungan wisatawan.
“Bisa juga berdampak pada penurunan PAD, ketika kenaikan itu mencapai hampir dua kali lipat,” kata politisi NasDem ini.
Baca juga: Disbudparpora Ponorogo Lampaui Target PAD 2023
Tidak hanya PAD, pedagang, hingga petugas parkir yang beraktivitas di Telaga Ngebel berpotensi terdampak kenaikan tarif masuk.
Menurutnya, jumlah pembeli berpotensi turun apabila tingkat kunjungan wisatawan terdampak kenaikan harga tiket masuk.
Pihaknya ingin Pemkab Ponorogo merespons kebijakan ini dan menindaklanjuti kembali tiket masuk di Telaga Ngebel.
Baca juga: Polisi Tetapkan Tersangka Perampokan Hotel Telaga Ngebel, Ini Fakta-faktanya
“Bagaimanapun juga, ini merupakan bagian dari aspirasi masyarakat secara mayoritas,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, harga tiket masuk di Telaga Ngebel saat ini menjadi Rp15 ribu per orang, naik hampir dua kali lipat dari tarif sebelumnya Rp8 ribu.