jatimnow.com - Kondisi ruas jalan kabupaten Jombang yang menghubungkan Jogoroto-Diwek, sangat mengkhawatirkan pengendara yang melintas.
Hal ini dikarenakan banyaknya kubangan yang setiap saat mengintai keselamatan. Warga maupun pengguna jala harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut.
Kondisi kubangan terparah di Jalan Raya Jogoroto hingga memasuki jalan di Desa Bandung. Lubang jalan menganga mulai berukuran kecil hingga besar berada di pinggir dan tengah jalan.
Baca juga: Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M
Samsul (47) warga sekitar mengatakan, kerusakan jalan semakin parah sejak musim hujan datang di sepanjang November ini.
"Waktu hujan ini jalan banyak yang rusak," ujarnya, Sabtu (26/11/2022).
Ia menjelaskan saat ini muncul lubang baru dan lubang yang awalnya berukuran kecil, sekarang menjadi besar akibat tergerus air hujan.
"Sebelumnya tidak banyak. Tapi sekarang malah banyak, dan ukurannya besar-besar," katanya.
Baca juga: Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu
Ia mengaku kondisi ini membuat jalanan semakin bahaya apabila hujan turun, lantaran kubangan tidak terlihat. Kondisi ini menyebabkan pengguna jalan terjerembab saat melintas. "Banyak yang mau jatuh," bebernya.
Ia berharap, jalan bisa segera diperbaiki agar tidak ada korban.
"Kalau tidak segera diperbaiki kerusakan akan semakin parah," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Binamarga Dinas PUPR Jombang, Agung Setiaji mengatakan, di P-APBD 2022 sudah dianggarkan sekitar Rp1 miliar untuk ruas jalan Desa Ceweng, Kecamatan Diwek-Desa/Kecamatan Jogoroto.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Target Perbaikan Jalan Berlubang Tuntas Sebelum Lebaran
"Nanti pekerjaannya per spot tidak semuanya. Lihat kerusakan yang paling parah," katanya.
Ia menerangkan, saat ini lelang sudah selesai. Dan sebentar lagi akan dilakukan pengerjaan."Tanda tangan kontrak sudah tinggal menunggu pekerjaannya," tukasnya.