jatimnow.com - Satu Jamaah Calon Haji (JCH) asal Pacitan tertunda keberangkatanya lantaran bermasalah dengan kesehatan. JCH tersebut masuk dalam kategori resiko tinggi (Risti).
Sarto Ruslan Sadimin, warga Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, kabupaten Pacitan harus menunda keberangkatannya karena memiliki Hemoglobin (HB) rendah.
"Saya juga baru mendapat informasi. Ada satu jamaah gagal berangkat. Masih tertahan di Embarkasi Surabaya," kata Humas Kemenag Kabupaten Pacitan, Malaria Abdullah, Jumat (3/8/2018) via telepon kepada jatimnow.com.
Baca juga: Terserang Stroke, Kepulangan Satu Jemaah Haji Asal Blitar Tertunda
Menurutnya, saat di Pacitan semuanya lolos. Namun saat di Embarkasi Surabaya, HB dari jamaah tersebut rendah. Sehingga belum bisa diberangkatkan sementara.
"Saat ini belum bisa, menunggu HB nya normal. Tapi bukan berarti batal berangkat. Jika HB nya normal juga akan diberangkatkan," tambahnya.
Hanya saja, lanjut ia, akan diikutkan kloter berikutnya. Namun, Makrus belum bisa memastikan kapan jamaah tersebut bisa berangkat.
"Belum bisa diperkirakan kapan berangkatnya. Kalau dicek naik dan memungkinkan segera diberangkatkan," katanya.
Baca juga: 217 Jemaah Haji Kloter 30 Tiba di Probolinggo
Walaupun begitu, nantinya, Sarto tetap bergabung dengan kloter 44 Pacitan. Bergabung dengan istrinya, Sujinah yang sudah berangkat terlebih dahulu.
Menurutnya, nanti Sarto akan tanazul (proses ibadah haji yang pelaksanaannya diluar jama'ah haji atau tidak berbarengan dengan rombongan haji).
"Jadi tetap bergabung dengan rombongan Pacitan)," katanya.
Baca juga: Sakit, Kepulangan Empat Jemaah Haji Asal Jawa Timur ini Tertunda
Ia mengaku, Sarto memang salah satu calon jamaah haji yang masuk resiko tinggi (Risti).
"Ya memang salah satu risti," pungkasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto