Pixel Code jatimnow.com

217 Jemaah Haji Kloter 30 Tiba di Probolinggo

 
Jemaah haji dan keluarganya
Jemaah haji dan keluarganya

jatimnow.com - Kedatangan 217 jemaah haji Kota Probolinggo kloter 30 disambut dengan tetesan air mata keluarganya. Jemaah haji tiba di Kota Probolinggo pada pukul 11.00 WIB Kamis (6/9/2018), di kantor Makodim 0820 Probolinggo Jalan Panglima Sudirman.

Ditengah kedatangan jemaah haji, air mata keluarga langsung pecah setelah melihat keluarganya yang menunaikan ibadah haji tiba dalam keadaan selamat.

Menurut H. Budiarto (56) mengatakan, dirinya sangat bahagia setelah tiba di tanah air. Sebab dirinya menjalankan ibadah haji lebih satu bulan di Arab Saudi.

"Kangen mas apalagi keluarga ditinggal selama menjalankan ibadah haji di sana," jelasnya kepada sejumlah wartawan saat tiba di Makodim 0820 Probolinggo saat itu.

Budiarto juga menjelaskan tentang peristiwa badai saat menjalankan ibadah haji . "Peristiwa badai memang melanda Arab Saudi. Kami sangat khawatir kala itu, namun Allah memberikan keselamatan dari ancaman musibah itu," ujarnya.

Sementara itu, Nita (35) salah satu keluarga jamaah haji Kota Probolinggo mengatakan, dirinya sangat terharu bertemu dengan keluarga saat tiba di Probolinggo. Apalagi saat menjalankan ibadah haji ada musibah badai.

"Namun Alhamdulillah keluarga saya datang dalam keadaan selamat tinggal di Probolinggo lagi," jelasnya.

Baca juga:
Anugerah Jurnalistik BPKH 2024 Berhadiah Rp180 juta, Simak Cara Daftarnya

Berdasarkan data Kemenag Kota Probolinggo, jumlah jemaah haji kloter 30 yang berangkat ketanah suci beberap waktu lalu jumlahnya mencapai 218 orang.

Namun dari jumlah itu, 1 orang jemaah haji Kota Probolinggo meninggal dunia di tanah suci atas nama Siti Romha (84) asal warga Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

"Jadi total jamaah kloter 30 Kota Probolinggo yang kembali ketanah air jumlahnya 217 orang," ujar Plt Kemenag Kota Probolinggo, H. Samsur.

Baca juga:
UUS Bank Jatim Dorong Gerakan Haji Muda

Reporter: Mahfud Hidayatullah
Editor: Erwin Yohanes