jatimnow.com - Jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini, tiket perjalanan kereta api dari stasiun Jombang, hampir ludes terjual. Hingga saat ini ketersediaan tiket perjalanan kereta api tinggal 10 persen.
Kepala Stasiun Jombang Efandi Setyobudi menjelaskan, tiket Nataru perjalanan dari Jombang sudah 90 persen terjual.
"Jangan khawatir, yang terpenting segera pesan saja melalui aplikasinya. Saat ini tiket Natal dan tahun baru sudah terjual sekitar 80 sampai 90 persenan," ungkapnya, Senin (12/12/2022).
Baca juga: Info Lur! PT KAI Operasikan 6 KA Tambahan untuk Antisipasi Lebaran
Ia mengaku antusias masyarakat di momen Nataru tahun ini cukup tinggi. Sehingga tiket yang disediakan PT KAI hampir ludes terjual.
"Antusias masyarakat di momen Nataru 2022 ini sangat tinggi. Pelayanan tiket kereta yang hendak melakukan perjalanan di saat momentum Nataru, sudah dibuka sejak 7 November 2022 yang lalu," bebernya.
Untuk periode angkutan Nataru, ia mengaku keberangkatan sejak 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 mendatang.
Baca juga: Berkah Imlek, Stasiun Jombang Dipadati Penumpang KA
"Pemesanannya hanya melalui aplikasi KAI Access. Untuk tiket perjalanan jarak jauh, mulai tanggal 22 Desember sampai 8 Januari rata-rata sudah habis. Seperti perjalanan Jombang - Yogyakarta, Jombang - Bandung, Jombang - Pasar Senen Jakarta. Jadi bagi yang mau pesan, buruan sebelum kehabisan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Daop 7 sudah menambahkan relasi perjalanan yang tiketnya hanya bisa dipesan pada hari ini.
"Ya tiket bisa dipesan tanggal 12 Desember saja. Namun untuk periode keberangkatan tanggal 13-21 Desember. Dengan tarif lebih murah, misalnya dari harga normal Rp500 ribu bisa menjadi Rp100 ribu," paparnya.
Baca juga: Santri Tebuireng Mudik Nataru Lebih Awal
Untuk persyaratan, tetap sama yakni untuk usia 18 tahun keatas wajib menunjukkan sertifikat vaksin booster, untuk usia 6 - 17 tahun wajib menunjukan sertifikat vaksin 2.
"Jadi harus sudah booster untuk relasi jarak jauh, kalau relasi lokal wajib dosis 1. Ya itu untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Selama perjalanan di dalam kereta juga kami imbau untuk tidak melepas masker. Agar sama-sama terasa aman dan nyaman semuanya," pungkasnya.