jatimnow.com - Sejumlah kota di Jawa Timur disebut pernah menjadi "kopi darat atau kopdar" prostitusi online melalui media sosial Twitter. Hari ini, salah satu akun prostitusi itu menjadwalkan "Kopdar" di Banyuwangi.
Kapolres Banyuwangi, AKBP Dony Adityawarman menanggapi kabar tersebut secara hati-hati. Menurutnya informasi harus dibuktikan bukan dihembuskan. Untuk itu pihaknya akan bergerak menelusurinya.
Baca juga: Jejak Prostitusi Online Ada di Sejumlah Kota di Jawa Timur
Baca juga: 11 Warung Remang di Probolinggo Dibongkar Paksa, Ada Praktik Prostitusi?
"(Prostitusi) penyakit tertua," cetusnya, kepada jatimnow.com, Rabu (8/8/2018).
Pihaknya akan memerintahkan Satuan Reskrim untuk melakukan penindakan jika memang benar ada "Kopdar" di Banyuwangi. "Langsung 87 Kasatreskrim biar ditindak," bebernya.
Hal senada juga diungkapkan Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. Dia juga meminta kepada masyarakat khususnya warganet untuk melaporkan akun prostitusi online tersebut.
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Kumpulkan Personel, Berantas Segala Maksiat di Surabaya
Baca juga: Mengintip Geliat Prostitusi Online Antar Kota
"Tentu akan kita tindak, tolong laporkan akun itu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah akun Twitter menawarkan jasa prostitusi online. Akun-akun ini menawarkan jasanya secara terang-terangan dengan menyertakan jadwal, nomor hp/WhatsApp, serta foto "barang" dagangannya.
Baca juga: Tawarkan Prostitusi Online, Pria Muda Ini Diamankan Polresta Sidoarjo
"Open BO. Wajib DP+Wajib CAPS," demikian yang tertulis di salah satu akun prostitusi tersebut.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Erwin Yohanes