jatimnow.com - Alat canggih Early Warning System (EWS) dipasang 7 titik di Kota Malang untuk mendeteksi banjir yang kerap melanda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno mengatakan, alat tersebut digunakan sebagai pendeteksi banjir, sehingga mitigasi bisa segera dilakukan.
"Apalagi EWS dilengkapi fitur cukup canggih seperti sensor pendeteksi, kamera, dan lainnya. Jadi jika sewaktu-waktu akan terjadi banjir, EWS bisa menyala dan masyarakat bisa melakukan mitigasi," ungkap Prayitno, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Pjs Bupati Ponorogo Instruksikan Mitigasi Bencana Jelang Musim Hujan
Kemudian untuk titik pemasangan, diutamakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas serta beberapa daerah rawan banjir yang sudah dipetakan.
Baca juga: BPBD Tuban Gelar Pelatihan Jitupasna, Langkah Cepat Pascabencana
"Sebenarnya banjir di Kota Malang itu merupakan banjir kiriman dari daerah yang lebih tinggi seperti Kota Batu. Makanya kita juga membangun koordinasi terutama wilayah Kota Batu. Jadi setiap ada hujan deras di sana, informasi bisa langsung tersampaikan," papar Prayitno.
7 lokasi pemasangan EWS meliputi Jalan Mergan, Muharto, Tlogomas, A. Yani, Ki Ageng Gribig, Jaksa Agung Suprapto, Blimbing, dan Jalan Sunandar Priyo.
Baca juga: Pemkab Lamongan Terbitkan SK Siaga Darurat Kekeringan, Begini Kesiapan BPBD
Perlu diketahui, Kota Malang menjadi langganan banjir setiap hujan deras melanda. Bahkan terakhir hampir menggenangi semua wilayah.