jatimnow.com - Pada momen Lebaran biasanya masyarakat di berbagai daerah menyuguhkan kue kering sebagai sajian di rumah atau hantaran pada kerabat. Tak ayal, makanan ringan ini tengah naik daun pada momen jelang Lebaran.
Seperti produksi kue kering produksi DKU Donat and Cookies milik Dynta Nabila Mahtristhasufi (24). Ia merupakan generasi kedua yang melanjutkan usaha yang telah berdiri sejak 22 tahun silam.
Tempat usaha donat dan kue kering asal Perum Griya Indah, Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang itu, telah menembus pasar Asia. Hal ini dikarenakan ia, kini menerapkan digital marketing untuk memasarkan produknya.
Baca juga: Menengok Kesibukan Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Membuat Kue Kering
"Saat ini 99 persen produk kita dijual secara online, karena kita gunakan marketing digital, dan produk kita bisa didapatkan dicari di market place, maupun di media sosial," ungkapnya, Selasa (11/4/2023).
Ia menyebut sejak berdiri 22 tahun silam, DKU Donats and cookies ini menyediakan kue kering, cake yang rasanya enak, premium, untuk seluruh Indonesia.
Baca juga: Pedagang Kue Lebaran di Lamongan Sepi Pembeli, Dampak Online Shop?
"Dan sekarang alhamdulilah sudah tembus ke pasar Asia, mulai dari Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan dan juga Korea," jelasnya.
Ia mengaku, pada momen Lebaran tahun ini, pesanan yang ada di DKU Donats and cookies mengalami peningkatan yang luar biasa.
"Untuk momen Lebaran pemesanan mengalami peningkatan seratus persen. Karena peminatnya sangat banyak, mulai dari hampers, kue kering karakter, kue kering nastar, nastar bentuk buah, dan juga kue-kue kering klasik," paparnya.
Baca juga: IRT di Ponorogo Jual Kue Kering, Mendulang Cuan dari Dapur Sempit
Untuk urusan harga, ia membandrol dengan harga yang murah dengan kualitas premium. Harganya mulai dari Rp55 ribu per toples. Dalam sehari, ia mengaku bisa memproduksi kue kering hingga ratusan toples untuk dikirim ke para pelanggan.