Mesin Kendaraan Bisa Mati di Perlintasan KA, Apa Penyebabnya?

Selasa, 25 Jul 2023 17:05 WIB
Reporter :
Haryo Agus
KA Gajayana setelah terlibat kecelakaan dengan truk gandeng di Nganjuk. (Foto: Daop 7 Madiun/jatimnow.com)

jatimnow.com - Insiden kecelakaan melibatkan Kereta Api (KA) Gajayana relasi Gambir-Malang dan truk bermuatan ampas tebu di Nganjuk, Senin kemarin, menjadi sorotan. Terlebih peristiwa serupa juga terjadi di beberapa wilayah.

Faktor manusia hingga mesin mati di perlintasan, jadi penyebab kecelakaan yang bisa berakibat fatal tersebut. Tapi tahukah anda penyebab kendaraan mogok di perlintasan kereta?

BPBD Surabaya melalui siaran resminya menjelaskan bahwa rel yang akan dilintasi KA mengandung gaya elektrostatis yang dapat menggangu kerja mesin.

Baca juga: 5.139 Penumpang Turun di Stasiun Malang pada H+5 Lebaran 2024

Sedangkan, kendaraan yang paling sering mogok adalah kendaraan yang berbahan bakar bensin, karena masih menggunakan platina atau Capasitor Discharge Ignition (CDI).

Baca juga: Pantauan Arus Balik Lebaran di Stasiun Wilayah Daop 7 Madiun

"Saat terkena medan magnet yang besar dapat mempengaruhi proses pengapian CDI. Itu yang mengakibatkan mesin kendaraan mati atau mogok," tulis BPBD Surabaya dalam siaran resminya.

\

Sebab KA memerlukan jarak dan waktu yang panjang untuk melakukan pengereman sampai benar-benar berhenti. BPBD Surabaya berharap agar masyarakat berhati-hati ketika melewati perlintasan.

Baca juga: Jembatan Kereta Jodipan Kota Malang Rawan Bencana, jadi Pantauan Khusus KAI

"Kereta api berbeda dengan kendaraan lain yang bisa berhenti secara tiba-tiba, kereta api membutuhkan jarak tertentu untuk melakukan pengereman hingga benar-benar berhenti," tulisnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler