Pixel Code jatimnow.com

Antisipasi Tsunami, Lanal Gorontalo Siapkan Posko dan Layanan Kesehatan

Editor : Tim Jatimnow   Reporter : Ali Masduki
Prajurit TNI AL megevakuasi lansia ke Posko Tanggap Darurat Bencana. Foto: Dispen for JatimNow.com
Prajurit TNI AL megevakuasi lansia ke Posko Tanggap Darurat Bencana. Foto: Dispen for JatimNow.com

jatimnow.com - Menindaklanjuti peringatan dini tsunami dari BMKG pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,6 SR di Samudera Pasifik, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo langsung mendirikan Posko Tanggap Darurat Bencana di markasnya.

Gempa yang terjadi Rabu (30/7) pukul 06.24.54 WIB, berlokasi 164 KM Tenggara Kamchatka, Rusia, berpotensi menimbulkan gelombang tsunami yang diperkirakan mencapai Gorontalo sekitar pukul 16.39.54 WITA.

Komandan Lanal Gorontalo, Letkol Laut (P) Hanny Chandra Sukmana, menyatakan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi potensi tsunami.

"Kami telah mengambil langkah antisipatif untuk melindungi masyarakat di wilayah pesisir yang rawan," tegasnya.

Lanal Gorontalo telah berkoordinasi intensif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, Pemerintah Provinsi, BMKG, Forkompimda, dan stakeholder maritim lainnya. Koordinasi ini meliputi pemantauan situasi terkini dan persiapan evakuasi jika diperlukan.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, mengikuti informasi resmi dari pemerintah, dan menghindari penyebaran informasi yang tidak terverifikasi.

Baca juga:
Kabupaten Blitar Diguncang Gempa Magnitudo 4,1

"Jangan mudah terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab," imbau Hanny Chandra.

Lebih lanjut, Hanny Chandra menegaskan bahwa TNI AL berkomitmen dalam mendukung upaya penanggulangan bencana.

"Kami siap memberikan bantuan logistik, termasuk menyiapkan ambulans untuk menjemput warga lansia yang sakit, serta menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan secara gratis," jelasnya.

Baca juga:
Sepanjang Pesisir Pantai Jember Berpotensi Gempa dan Tsunami

Lanal Gorontalo juga berkomitmen untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Keselamatan dan perlindungan masyarakat, termasuk akses layanan kesehatan dan bantuan logistik, adalah prioritas utama kami," pungkas Hanny Chandra.