Pixel Code jatimnow.com

PSI Surabaya Kecam Keras Intoleransi Pelarangan Ibadah di Padang

Editor : Tim Jatimnow   Reporter : Ali Masduki
Plt Ketua PSI Surabaya, Shobikin. Foto: PSI for JatimNow.com
Plt Ketua PSI Surabaya, Shobikin. Foto: PSI for JatimNow.com

jatimnow.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya mengecam keras tindakan intoleransi berupa pelarangan ibadah di sebuah rumah doa sekaligus tempat pendidikan anak-anak Kristen di Padang, Sumatera Barat, Minggu (27/7/2025).

Peristiwa itu dinilai sebagai ancaman serius terhadap nilai-nilai kebhinnekaan dan hak asasi manusia di Indonesia.

Plt Ketua PSI Surabaya, Shobikin, menyatakan keprihatinannya atas aksi kekerasan yang terjadi. Ia menilai, tindakan teror disertai kekerasan untuk menghentikan kegiatan kerohanian di depan anak-anak sangat memprihatinkan dan berpotensi menimbulkan trauma berkepanjangan.

Peristiwa tersebut, menurutnya membuktikan akar intoleransi masih kuat di berbagai wilayah Indonesia.

"Indonesia bukanlah milik satu golongan, satu suku, atau satu keyakinan. Kebebasan beribadah dijamin konstitusi, dan pelanggaran terhadapnya harus ditindak tegas sesuai hukum," tegas Shobikin dalam keterangan persnya, Rabu (30/7/2025).

Baca juga:
Terpilih Jadi Ketum PSI Periode 2025-2030, Kaesang Bawa PSI dengan Logo Baru

Shobikin mendesak pemerintah untuk tidak tinggal diam. "Negara harus bersikap tegas terhadap pelaku intoleransi agar kejadian serupa tidak terulang," ujarnya. Ia juga berharap adanya kesepahaman dan aksi bersama untuk memerangi intoleransi.

PSI Surabaya menilai peristiwa ini bukan sekadar kesalahpahaman. "Setiap tindakan intoleran adalah ancaman nyata terhadap Bhinneka Tunggal Ika, cita-cita kemerdekaan, dan HAM," kata Shobikin.

Meskipun demikian, PSI Surabaya mengapresiasi langkah cepat Walikota Padang dalam memitigasi masalah dan mendorong dialog antarpihak. Mereka juga mendukung proses hukum yang sedang berjalan dan berharap agar kasus serupa tidak terjadi di Surabaya.

Baca juga:
Bro Richard Ambil Formulir Bacawawali Surabaya di PSI Diantar Belasan Pelajar

Shobikin mengajak seluruh masyarakat untuk melawan intoleransi dan mengutamakan dialog dalam menghadapi perbedaan.

"Kita harus menjadi bangsa yang menerima perbedaan agar bisa tumbuh sebagai bangsa yang besar dan bermartabat," pungkasnya.