jatimnow.com - Industri alat kesehatan Indonesia sedang naik daun! Pertumbuhannya signifikan, terbukti dari jumlah produsen lokal yang mencapai 812 dan distributor resmi sebanyak 5.661.
Bahkan, penggunaan alat kesehatan dalam negeri pun meningkat pesat, dari 12% di tahun 2019 menjadi sekitar 48% di tahun 2024. Ekspornya juga moncer, mencapai lebih dari Rp 4,6 triliun (sekitar USD 273 juta) di tahun 2024!
Tren positif ini juga terlihat di sektor teknologi kesehatan terhubung ("connected healthcare"), yang diperkirakan mencapai USD 880 juta pada tahun 2025. Hal ini didorong oleh kebutuhan layanan kesehatan yang efisien dan mudah diakses, serta pemanfaatan teknologi digital.
Pemerintah pun mendukung penuh dengan menargetkan pertumbuhan industri alat kesehatan nasional sebesar 8% di tahun 2025.
"Peran industri alat kesehatan nasional kini semakin strategis," ujar Daud D. Salim, Chief Executive Officer Krista Exhibitions melalui siaran pers, Rabu (30/7/2025).
Indo Healthcare Gakeslab Expo 2025 berkomitmen memberikan ruang strategis untuk aktivitas Business Matching dan Business Networking, melalui pendekatan kolaboratif seperti B2B, B2H, hingga B2A.
Baca juga:
120 Ambulans Desa Ponorogo Diperiksa Dinkes, Wastafel Kok Dicopot
Untuk mendukung hal tersebut, Krista Exhibitions berkolaborasi dengan GAKESLAB INDONESIA menyelenggarakan pameran Indo Healthcare Gakeslab Expo 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 6-8 Agustus 2025.
Pameran tersebut akan menampilkan lebih dari 60 perusahaan dari 12 negara, dan menargetkan 15.000 pengunjung.
Ketua Umum GAKESLAB INDONESIA, Rd. Kartono Dwidjosewojo, menambahkan bahwa pameran ini juga menjadi wadah strategis untuk mendorong kemajuan industri alat kesehatan nasional melalui beragam acara edukatif dan inspiratif. Mulai dari Workshop E-Katalog, seminar 'UMKM Bisa Ekspor', hingga seminar tentang pencegahan karies gigi pada anak."
Baca juga:
Menengok Teknologi Canggih Pendeteksi Sel Otak Hingga Penyakit Batu Saluran Kemih
Pameran alat kesehatan ini juga didukung penuh oleh berbagai kementerian terkait, asosiasi rumah sakit, dan asosiasi profesi.
Dengan berbagai kegiatan seperti Business Matching, diharapkan pameran ini dapat memperkuat kolaborasi multisektor dan membuka peluang investasi baru di sektor kesehatan.