jatimnow.com - Angka stunting di Bangkalan hingga saat ini masih cukup tinggi. Hal itu menyebabkan Pemerintah Kabupaten Bangkalan melakukan evaluasi agar penanganan stunting bisa lebih maksimal.
Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengatakan sejumlah program akan dilakukan untuk mempercepat penanganan stunting di Bangkalan. Sebab penanganan stunting perlu kerja sama dari seluruh pihak.
"Pemerintah Kabupaten Bangkalan berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui program lintas sektoral yang melibatkan kesehatan, pendidikan, sosial, dan lain-lain," ujarnya, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Gencar Turunkan Stunting, Pemkab Jember Minta TPPS Buka Info Fakta Lapangan
Ia menargetkan angka stunting di Bangkalan menjadi 14 persen sesuai dengan target nasional. Sehingga berbagai upaya dilakukan agar target bisa tercapai di 2024 mendatang.
"Target nasional di angka 14 persen. Semoga bisa kita bisa melakukan penurunan itu di tahun 2024 mendatang," tambahnya.
Baca juga: Lomba Bayi Sehat dan Cerdas Cermat Ibu Hamil Digelar di Jember
Diketahui, prevalensi angka stunting di Bangkalan hingga akhir 2022 terdata sebanyak 1.931 Balita, sedangkan pada 2021 sebanyak 2.300 Balita. Persentasinya pada 2021 mencapai 38,9 persen, dan pada 2022 turun menjadi 26,2 persen. Artinya selama periode tersebut terjadi penurunan 12,7 persen.